Tenggelamnya Kapal : 12 Awak Kapal TNI AL yang Tenggelam di Rote Ditemukan -->

Iklan Semua Halaman

Tenggelamnya Kapal : 12 Awak Kapal TNI AL yang Tenggelam di Rote Ditemukan

Ananta Gultom
15 Oktober 2014
Foto ilustrasi/google
 
Rote Ndao, EMaritim.Com,- Pencarian para korban tenggelamnya kapal Robber Boat Sea Reader milik TNI Angkatan Laut Pulau Rote di kawasan perairan antara Pulau Ndao dan Pulau Do’o, Kabupaten Rote Ndao, NTT, membuahkan hasil. Dimana 3 korban kapal tenggelam yang sebelumnya dinyatakan hilang telah ditemukan tim penyelamat pada Minggu (12 /10/2014).

Dengan demikian, seluruh korban kapal patroli yang tenggelam sudah ditemukan. Ke-12 korban yang berhasil ditemukan, di antaranya 6 korban selamat (termasuk 2 org dari Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang yaitu Verawaty dan Avrianus) dan 6 lainnya korban meninggal dunia.

Nama-nama korban yang selamat yakni Verawaty Ratu Ludji (staf BKKPN NTT), Avrianus Feto (staf BKKPN NTT), Alex Modok (staf Dinas Kelautan dan Perikanan Rote Ndao), Bripka Nefriadi B Tallo (personel Polair Polres Rote Ndao),  Kapten Laut Ari (Perwira Lanal Rote Ndao) serta Klasi Didi (anggota Lanal Rote)

Sedangkan korban meninggal yaitu, Demit Kolain (staf Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rote Ndao), Widji Murti Haryanto (staf KKPN NTT), Absuherto (staf BKKPN NTT), Inspektur Dua  Imanuel Do Hina (Kepala Satuan Kepolisian Perairan Polres Rote Ndao), Yos Fanggidae (anggota Forum Adat Rote Ndao), Brigpol Yupiter N Pah (anggota Polair Polres Rote Ndao).

Sebelum karam, kapal yang memuat 12 orang tersebut, termasuk nakhoda kapal, tengah melakukan patroli gabungan pengawasan Taman Nasional Perairan Laut Sawu. Patroli ini dalam rangka pemantauan perairan Rote Ndao, yang akan dijadikan sebagai kawasan konservasi untuk pemanfaatan sumber daya laut dan pariwisata. 

Rombongan bertolak dari Dermaga Ba’a, Rote Ndao, kira-kira pukul 08.00 Wita dan mengalami kecelakaan sekitar pukul 12.00 Wita. Penyebab kecelakaan kapal Robber Boat Sea Reader milik TNI angkatan Laut Pulau Rote diduga akibat menghantam gelombang besar.(www.kkp.go.id/lasman simanjuntak)