UGM Selenggarakan Kongres Maritim Indonesia 2014 -->

Iklan Semua Halaman

UGM Selenggarakan Kongres Maritim Indonesia 2014

Ananta Gultom
15 Oktober 2014
Jakarta,Forkami.Org,-Kongres Maritim Indonesia 2014 diselenggarakan oleh UGM bekejasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, merupakan puncak acara Bulan Maritim di UGM yang dicanangkan melalui sarasehan Maritim 28 Agustus lalu. 

"Saya ingin menjadikan Universitas yang Saya pimpin sebagai laboratorium pengembangan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat secara langsung, salah satu diantaranya adalah Bidang Maritim," kata Rektor UGM, Prof.Pratikno, Selasa (23/9/2014).

“Kita tidak hanya berteori, berbicara tetapi juga melakukan itu. Begitu juga dengan maritime. Kita ingin bersama-sama dengan DIY untuk mempercepat DIY untuk menghadap ke selatan (ke laut),” tegas Rektor UGM, Prof.Pratikno.

“Tentu saja Kita adalah Negara maritime yang harus berpikir sebagai Negara maritime”, kata Pratikno.

Kongres Maritim Indonesia 2014 dihadiri para pakar terkait, Akademisi dari berbagai Perguruan Tinggi, Dewan Kelautan Nasional dan Wakil dari sejumlah Kementerian. Ikut hadir adalah Anggota Dewan Kelautan Nasional yang juga Anggota Tim Transisi Presiden terpilih Joko Widodo, yaitu Jaleswari Pramodhawardani yang memaparkan pemikiran Joko WIdodo tentang pengembangan maritime di Indonesia.

“Kita itu sebagian besar ruang hidupnya adalah laut. Kemaritiman, Kita juga bicara soal infrastruktur, ekonomi, sosial budaya dan Kita juga bicara soal pertahanan, dan sebagainya. Jadi “wabah” Kemaritiman itu sebetulnya untuk merespon kebutuhan yang Pak Jokowi bilang bahwa poros maritime Dunia yang dikenal dengan Doktrin Jokowi,” kata Jaleswari Pramodhawardani.

“Itu karena Beliau merespon perkembangan global Dunia dimana geo politik dan geo ekonomi Dunia itu bergeser dari Barat ke Asia PAsifik,” tambah Pramodhawardani.

Pada kesempatan itu, Rektor UGM Prof.Pratikno juga menyerahkan Buku Putih yang bertajuk Sapta Adicita atau Tujuh Pemikiran UGM kepada Jaleswari Pramodhawardani. Buku putih itu berisi 7 skala prioritas pembangunan Nasional yang disusun oleh 74 peneliti UGM. (rri.co.id/lasman simanjuntak)