Jakarta,eMaritim.Com,-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo menjelaskan pihaknya telah bertemu dengan sekitar 60 investor dari 22 negara yang tertarik menanam modal di sektor maritim.
"Para investor tersebut juga ingin pemerintah bisa memuluskan investasinya di Indonesia. Contohnya soal kemudahan dalam perizinan, selain juga menyelesaikan masalah lahan yang seringkali menghambat investasi," jelas Indroyono di acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KamarDagang dan Industri ( Kadin) Indonesia, di jakarta, Senin lalu (8/12/2014).
Dijelaskan lagi oleh Indroyono Soesilo, sebanyak 60 investor dari 22 negara siap mengucurkan dana sekitar US $ 8 untuk membangun sektor maritim Indonesia. namun, mereka meminta sejumlah kemudahan sebelum menanamkan modalnya.
"Investasi US$ 8 miliar itu asalkan masalah lahan, rate tax ikurangi, dan kalau bisa urusan corporate action itu jangan dikriminalisasi, karena tak bagus untuk investor. Intinya kalau kita memgambil kebijakan jangan dipidanakan. Kalau begitu ada orang yang mau ngambil kebijakan," kilahnya.
Menyinggung tentang proyek tol laut Presiden Jokowi, Menko Kemaritiman mengatakan untuk maritim highway atau tol laut dibutuhkan dana US$ 5 miliar, di mana ada lima pelabuhan deep sea yaitu di Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Sorong.
"Program kemaritiman Jokowi bukan hanya tol laut, tetapi juga akan membangun industri galangan kapal yang selama ini seakan terabaikan. Selama ini galangan kapal itu anak tiri, lebih senang mengurusi otomotif. Kami sepakat untuk harus membangun galangan kapal. kalau pelabuhan sudah jadi, galagan kapalnya juga harus jadi," ujarnya. (pulo lasman simanjuntak)
"Para investor tersebut juga ingin pemerintah bisa memuluskan investasinya di Indonesia. Contohnya soal kemudahan dalam perizinan, selain juga menyelesaikan masalah lahan yang seringkali menghambat investasi," jelas Indroyono di acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KamarDagang dan Industri ( Kadin) Indonesia, di jakarta, Senin lalu (8/12/2014).
Dijelaskan lagi oleh Indroyono Soesilo, sebanyak 60 investor dari 22 negara siap mengucurkan dana sekitar US $ 8 untuk membangun sektor maritim Indonesia. namun, mereka meminta sejumlah kemudahan sebelum menanamkan modalnya.
"Investasi US$ 8 miliar itu asalkan masalah lahan, rate tax ikurangi, dan kalau bisa urusan corporate action itu jangan dikriminalisasi, karena tak bagus untuk investor. Intinya kalau kita memgambil kebijakan jangan dipidanakan. Kalau begitu ada orang yang mau ngambil kebijakan," kilahnya.
Menyinggung tentang proyek tol laut Presiden Jokowi, Menko Kemaritiman mengatakan untuk maritim highway atau tol laut dibutuhkan dana US$ 5 miliar, di mana ada lima pelabuhan deep sea yaitu di Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Sorong.
"Program kemaritiman Jokowi bukan hanya tol laut, tetapi juga akan membangun industri galangan kapal yang selama ini seakan terabaikan. Selama ini galangan kapal itu anak tiri, lebih senang mengurusi otomotif. Kami sepakat untuk harus membangun galangan kapal. kalau pelabuhan sudah jadi, galagan kapalnya juga harus jadi," ujarnya. (pulo lasman simanjuntak)