Pemerintah Perlu Segera Memprogramkan Pembentukan Universitas Maritim -->

Iklan Semua Halaman

Pemerintah Perlu Segera Memprogramkan Pembentukan Universitas Maritim

Pulo Lasman Simanjuntak
02 Desember 2014
Jakarta, e.Maritim.Com,-Pemerintah perlu segera memprogramkan pembentukan Universitas Maritim dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.Pendirian universitas ini sesuai keinginan dan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikemukannya di berbagai forum.

Mantan Dubes RI untuk Republik Sosialis Vietnam, Aiyub Mohsin, mengatakan pembentukan Universitas Maritim tampaknya harus segera dipikirkan dan diprogramkan guna mendukung visi Presiden Jokowi."Indonesia dari segi geografi dan geoekonomi sangat mungkin menjadi poros maritim dunia, "katanya di Jakarta, Rabu lalu (26/11/2014).

Salah satu komponen uutama untuk mewujudkn Indonesia sebagai poros maritim dunia yakni tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang andal dalam teknik dan teknologi kemaritiman. SDM yang dimaksud juga harus memiliki sikap mental dan orientasi kemaritiman.

Ia mengatakan, guna mewujudkan SDM yang handal  bidang kemaritiman itulah perlu segera memiliki Universitas Maritim. Hal ini telah dilakukan Republik Sosialis Vietnam dan kini tergolong sebagai salah satu negara penghasil produk perikanan yang besar.

Menurutnya, pada 2012 Vietnam yang hanya mempunyai pantai sepanjang 3.260 kilometer dan perairan laut seluas satu juta kilometer persegi mampu mengekspor ikan ke mancanegara. Nilai ekspornya sebesar 6,8 miliar dollar AS dan udang 2,5 miliar dollar AS.

Pemanfaatan potensi kekayaan di perairan laut dan pantai Vietnam itu dilakukan dengan menyediakan tenaga-tenaga terdidik yang mempunyai keahlian di bidang teknik dan teknologi kemaritiman. tenaga-tenaga ahli di bidang kemaritiman itu dididik di Universitas Maritim yang didirikan dan dikelola pemerintah Vietnam.

Aiyub mengatakan merujuk kepada pengalaman Vietnam tersebut maka saatnya pememerintah menyatukan lembaga-lembaga pendidikan yang berhubungan dengan kemaritiman. Penyatuan level akademi (D2 dan D3) dan fakultas (S-1 dan S2) ke satu lembaga yang terintegrasi itu bisa dalam Universitas Maritim Indonesia.

Ia menjelaskan di Universitas Maritim setidaknya perlu disediakan lima fakultas yakni fakultas Teknik Pelayaran, Fakultas Teknologi Kelautan, Fakultas Teknik Perikanan, Fakultas Bisnis dan Hukum Kemaritman, serta Fakultas Teknik Bangunan yang akan mengembangkan bangunan perkapalan dan pelabuhan. (repblik/lasman simanjuntak)