Presiden Asosiasi Perminyakan Indonesia : Tak Banyak Perusahaan Migas Terapkan Teknik Produksi EOR -->

Iklan Semua Halaman

Presiden Asosiasi Perminyakan Indonesia : Tak Banyak Perusahaan Migas Terapkan Teknik Produksi EOR

Pulo Lasman Simanjuntak
11 Desember 2014
Jakarta, eMaritim.Com,-Presiden Asosiasi Perminyakan Indonesia (IPA) Lukman Mahfoedz mengatakan tidak banyak perusahaan minyak dan gas (migas) di Indonesia yang menerapkan teknik produksi minyak tingkat lanjut (enhanced oil recovery/EOR). Biaya investsi EOR terblang tinggi dengan tingkat keberhasilan rendah sehingga sangat berisiko.

"Pada prinsipnya EOR bisa diterapkan. hanya saja biaya investasinya tinggi dan resikonya besar. Perlu insentif dari pemerintah terhadap penerapan EOR agarinvestor bergairah untuk menaikkan produksi minyak di Indonesia, "kata Lukman seusai menghadiri Rapat Umum Tahunan IPA di Jakarta, Selasa (9/12/2014).

Dikatakannya lagi, pemerintah perlu memberikan insentif bagi penerapan teknik produksi migas tingkat lanjut. Teknik ini dapat menaikkan produksi minyak dengan penambahan zat kimia tertentu. Insentif diperlukan guna merangsang investor menaikkan produksi minyak di dalam negeri.

EOR adalah salah satu meningkatkan cadangan minyak dengan menguras sumur minyak yang sebelumnya tidak dapat diproduksi lagi,misalnya sumur minyk yang punya kandungan minyak sangat kental.Sumu disuntik bahan kimia yang mampu memisahkan minyak dari bebatuan dan membuat air menjadi kental untuk mendorong minyak ke sumur produksi.(pulo lasman simanjuntak)