Surabaya ,e.Maritim.Com,- Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla
mengatakan, meskipun telah mengerahkan 30 kapal dan 15 pesawat untuk
mencari pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak pada Minggu (28/12/2014)
pagi, namun sampai malam ini (Senin/29/12/2014) keberadaan pesawat tersebut belum diketahui.
Hal itu disampaikan Wapres Jusuf Kalla kepada wartawan, seusai berdialog dengan keluarga korban di Crisis Center, Terminal 2, Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Senin (29/12/2014).
Dalam kunjungan tersebut, Wapres Jusuf Kalla didampingi oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, dan Gubernur Jatim, Soekarwo.
Menurut Wapres. pemerintah bersama Pemerintah Singapura dan Malaysia, berusaha keras menemukan pesawat yang hilang kontak tersebut. "Karena itu akan terus dicari keberadaan pesawat itu," kata Jusuf Kalla
.
Diakuinya, mencari pesawat AirAsia tersebut tidak mudah karena luasnya lautan di Indonesia. Wapres berharap agar secepatnya pesawat dan 155 penumpangnya bisa segera ditemukan.
Seperti diberitakan AirAsia yang bertolak dari Bandara Juanda menuju Singapura, Minggu kemarin hilang kontak setelah satu jam lebih lepas landas.(dbs/lasman simanjuntak)
Hal itu disampaikan Wapres Jusuf Kalla kepada wartawan, seusai berdialog dengan keluarga korban di Crisis Center, Terminal 2, Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Senin (29/12/2014).
Dalam kunjungan tersebut, Wapres Jusuf Kalla didampingi oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, dan Gubernur Jatim, Soekarwo.
Menurut Wapres. pemerintah bersama Pemerintah Singapura dan Malaysia, berusaha keras menemukan pesawat yang hilang kontak tersebut. "Karena itu akan terus dicari keberadaan pesawat itu," kata Jusuf Kalla
.
Diakuinya, mencari pesawat AirAsia tersebut tidak mudah karena luasnya lautan di Indonesia. Wapres berharap agar secepatnya pesawat dan 155 penumpangnya bisa segera ditemukan.
Seperti diberitakan AirAsia yang bertolak dari Bandara Juanda menuju Singapura, Minggu kemarin hilang kontak setelah satu jam lebih lepas landas.(dbs/lasman simanjuntak)