5 Jenazah Korban AirAsia Diterbangkan ke Surabaya Kamis, 1 Januari 2015 -->

Iklan Semua Halaman

5 Jenazah Korban AirAsia Diterbangkan ke Surabaya Kamis, 1 Januari 2015

Pulo Lasman Simanjuntak
01 Januari 2015

Deputi Operasional Basarnas Mayor Jenderal TNI Tatang Zainuddin mengatakan, kemungkinan 5 jasad lagi baru akan diterbangkan ke Surabaya pada Kamis 1 Januari 2015 besok.

"Besok pagi kemungkinan 5 jenazah baru bisa diterbangkan ke Surabaya," ujar Tatang dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).

Dijelaskan, hal itu lantaran cuaca yang tak bersahabat di area operasi, yakni di Sektor V atau di perairan bagian utara Laut Jawa dekat Selat Karimata. Apalagi, saat ini, 5 jasad masih berada di 4 kapal, yakni 2 jasad di KRI Yos Sudarso, 1 jasad KRI Bung Tomo, 1 jasad di KRI Hasanuddin, dan 1 jasad di KD Lekiu milik Malaysia.

Saat ini, kapal milik Basarnas, yaitu KN 224 yang tengah berada di Teluk Dumai sedang menuju ke Sektor V untuk mengambil 5 jasad tersebut dan membawanya ke Teluk Dumai. Yang selanjutnya kelima jasad nantinya akan dibawa ke Pangkalan Bun melalui jalur darat.

"KN 224 yang ada di Teluk Dumai akan mengambil jenazah-jenazah," kata Tatang.

Memasuki hari ke-4 pencarian, tim gabungan SAR berhasil menemukan dan mengevakuasi total 7 jasad penumpang Pesawat AirAsia QZ8501. 3 jasad ditemukan Selasa kemarin yang terdiri dari 2 jenazah berjenis kelamin perempuan dan 1 laki-laki.

Kemudian 3 jasad yang ditemukan Rabu pagi tadi, yakni 2 berjenis kelamin laki-laki dan 1 perempuan. Serta 1 jasad lagi ditemukan siang ini berjenis kelamin laki-laki. Sampai saat ini, sudah 2 dari 5 jasad yang diterbangkan dari Pangkalan Bun ke Surabaya untuk proses identifikasi lebih dalam oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

Selain temuan jasad penumpang, tim SAR gabungan sejak kemarin juga berhasil menemukan sejumlah benda dan serpihan bagian dari Pesawat AirAsia QZ8501. Baik benda, serpihan, maupun jasad itu ditemukan mengapung di Sektor V pencarian, tepatnya di perairan bagian utara Laut Jawa dekat Selat Karimata atau tidak jauh dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

AirAsia QZ8501 itu hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Kapal terbang AirAsia itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (liputan6.com/pls)