Adanya Kepala Staf Kepresidenan Diyakini Mampu Mampu Menguatkan Visi Maritim Presiden -->

Iklan Semua Halaman

Adanya Kepala Staf Kepresidenan Diyakini Mampu Mampu Menguatkan Visi Maritim Presiden

Pulo Lasman Simanjuntak
07 Januari 2015
Jakarta,eMaritim.Com,-  Ditetapkannya Luhut Binsar Panjaitan sebagai Kepala Staf Kepresidenan memberikan harapan besar terhadap maksimalnya pencapaian berbagai visi pemerintahan Jokowi-JK. Salah satunya adalah visi maritim nusantara, yang berujung kepada terbentuknya Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Sekjen Sekretariat Bersma Bangsa Maritim Nusantara (Sekber BMN) Irwan Suhanto menyoroti fenomena tersebut dengan penuh optimis.

    “Luhut dianggap mampu mewarnai, memperkaya, dan menguatkan visi maritim Presiden. Sebagai purnawirawan TNI yang cukup lama berkegiatan di dunia intelijen dan juga dikenal memiliki akses ke dunia usaha yang cukup kuat, Luhut diyakini mampu mengawinkan visi maritim dalam bentuk tegaknya kedaulatan maritim Indonesia dengan perkembangan ekonomi maritim yang lebih maju dan mensejahterakan,” tukas Irwan.

    Menurutnya, besar harapannya Luhut akan membentuk Deputi Maritim dibawah komandonya dalam staf Kepresidenan.
  
 “Untuk itu, Luhut selaku Kepala Staf Kepresidenan diharapkan akan segera membentuk Deputi bidang maritim untuk menangani bidang maritim secara khusus, disamping bidang-bidang lainnya yang mungkin telah disiapkan di kantor staf presiden,” ujarnya.
  
 Lebih lanjut, Irwan menuturkan pengkhususan terhadap bidang maritim di dalam kantor staf presiden akan semakin menguatkan setiap langkah kebijakan Jokowi berkaitan dengan dilaksanakannya visi maritim. Hal itu, mengingat posisi Kepala Staf Presiden adalah posisi yang sangat strategis yang cukup punya kendali mewarnai kebijakan presiden.
  
 “Jika saja, peran Kepala Staf Presiden maksimal dalam konteks dukungan nyata terhadap setiap kebijakan pemerintah berkaitan dengan persoalan maritim, maka cita-cita Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia akan dapat lebih cepat terwujud dengan benar, ideal, dan mampu mensejahterakan seluruh pelaku kegiatan maritim yang terlibat,” tegasnya.
  
     Luhut yang dilahirkan di Toba Samosir 67 tahun silam mengawali karir militernya di Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1967 dan lulus tahun1970. Selama berkarir di Angkatan Darat,Luhut pernah menjabat sebagai Komandan Grup 3 Kopassus (Sandhi Yudha), Komandan Pussenif, dan Komanda Pendidikan dan Latihan AD. Selain itu di luar militer, dirinya pernah menjabat sebagai Dubes RI untuk Singapura dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada era Presiden Gus Dur.
  
 “Kesejahteraan masyarakat maritim yang menjadi salah satu tujuan utama visi maritim sangat berkaitan dengan regulasi dan kebijakan pemerintah, untuk itu posisi Kepala Staf Presiden adalah harapan baru masyarakat maritim Indonesia untuk mengawal cita-cita tersebut,” tutup Irwan. (Jurnal Maritim/Mardiansyah)