Basarnas: Cuaca Hari ini akan Mendukung Pencarian Pesawat Air Asia -->

Iklan Semua Halaman

Basarnas: Cuaca Hari ini akan Mendukung Pencarian Pesawat Air Asia

Pulo Lasman Simanjuntak
04 Januari 2015
Jakarta eMaritim.Com,- Badan SAR Nasional memprediksi kondisi cuaca di lokasi operasi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 pada hari Ahad (Minggu, 4/1/2015) ini, akan lebih baik dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Kita punya harapan, cuaca lebih baik, gelombang laut diperkirakan 1,5-2 meter. Ini memberi peluang untuk dapat hasil lebih baik dari hari ini," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di Jakarta, Sabtu (3/1/2015) kemarin.

Soelityo mengatakan di hari kedelapan operasi pencarian pesawat Airbus 320--200 milik maskapai Air Asia pembagian sektor masih sama. Untuk kapal yang memiliki alat pencari towed pinger locator untuk dapat mencari kotak hitam pesawat di sektor prioritas dimana banyak ditemukan obyek besar bagian dari pesawat yang dicari.

Kapal lain, menurut dia, tetap akan melakukan pencarian dan evakuasi korban maupun serpihan pesawat nahas yang memiliki rute penerbangan Surabaya--Singapura tersebut.
Pada Sabtu kemarin, tim SAR gabungan gagal melakukan pengambilan gambar dengan menggunakan remotely operated vehicle (ROV), karena kuatnya arus di lokasi pencarian.

"Yang kita turunkan tidak bisa melakukan pengambilan gambar karena arus mencapai dua knot di bawah permukaan laut. Jadi, saya putuskan untuk bersiaga, besok pagi saat jika gelombang baik dan bisa dilakukan penyelaman dengan dilakukan on skin penyelaman, diatur supaya bisa tertata dengan hasil optimal," jelasnya.

Meski demikian, Soelistyo menegaskan tujuan utama operasi ini bukan mengangkat obyek atau benda tetapi mencari korban pesawat Air Asia. Kedua, jika penumpang telah semua ditemukan, baru kotak hitam yang menjadi fokus pencarian.

Sebelumnya, ia mengatakan total empat bagian besar pesawat Air Asia QZ8501 terdeteksi sonar dari kapal Geo Survey pada operasi pencarian hari ke-7.
"Hasil sampai saat ini kita menemukan, melalui kapal Geo Survey yang mampu mendeteksi bawah air, empat bagian besar pesawat," katanya.(dbs/lasman)