Cuaca Buruk, Semua Rute Pelayaran di Nusa Tenggara Timur Ditutup -->

Iklan Semua Halaman

Cuaca Buruk, Semua Rute Pelayaran di Nusa Tenggara Timur Ditutup

Pulo Lasman Simanjuntak
16 Januari 2015
Kupang,eMaritim.Com,- Cuaca buruk membuat PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Fery Cabang Kupang menutup semua rute (lintasan) pelayaran di Nusa Tenggara Timur.

Penutupan itu membuat lima kapal feri harus lego jangkar di Pulau Semau, Kabupaten Kupang. Pilihan lokasi lepas jangkar itu adalah untuk menghindari robohnya dermaga di pelabuhan Bolok bila kelima kapal bersandar di sana secara bersamaan.

"Kalau cuaca buruk gelombang begini itu kapal tidak boleh sandar di dermaga. Karena jika (sandar di dermaga dan) terjadi benturan maka kapal rusak dan dermaga pun rusak," kata kepala PT ASDP Cabang Kupang, Arnoldus Yansen, kepada Kompas.com ,baru-baru ini.

"Solusinya, harus buang jangkar di Pulau Semau,” imbuh Yansen. Menurut dia, dengan kekuatan jangkar kapal maka kapal tersebut bisa mengapung di atas laut hingga tiga sampai 10 hari.

Bagi orang yang selalu mengelola kapal kondisi ini telah menjadi prosedur tetap dan rutin terjadi tiap tahun ketika terjadi gelombang besar di laut.

Penutupan rute sudah terjadi sejak Kamis (1/2/2015). Dia belum dapat memastikan kapan rute itu akan dibuka lagi. Dalam pantauan Kompas.com, terlihat hanya satu kapal feri yang sandar di Dermaga Bolok, yakni feri milik ASDP.

Adapun  lima kapal feri lain adalah KMP Ile Mandiri, KMP Ranaka, KMP Ineria 2, KMP Balibo, dan KMP Roketenda, yang buang sauh di Pulau Semau.(lasman simanjuntak)