Jakarta,eMaritim.Com,-Tiga menteri Kabinet Kerja dikabarkan menyambangi Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Ikut bersama tiga menteri itu Dirjen Perhubungan Laut.
"Ada 3 menteri yang datang, Menteri Perhubungan, Menko Kemaritiman, dan
Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan. Ditambah satu Dirjen Laut,"
kata Danlanud Iskandar Letkol Penerbang Jhonson Simatupang di Lanud
Iskandar, Pangkalan Bun, Rabu (7/1/2015).
Jhonson menyebut, Menhub Iganasius Jonan, Menko PMK Puan Maharani, dan Menko Kemaritiman Indroyono Susilo datang buat meninjau perkembangan pencarian korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501. Mereka dikabarkan sudah bertolak dari Bandara Halim Perdanakusumah sekitar jam 13.00.
Menurut Jhonson, sejauh ini belum ada kepastian apakah tiga pembantu Presiden Jokowi itu akan ke titik jatuh AirAsia QZ8501 atau tidak. Tapi, Jhonson mengatakan, pihaknya telah menyiapkan helikopter bila ketiga menteri itu mau ke tangah laut.
"Kalau mereka mau meninjau kita siapkan, tapi kita masih tunggu konformasi beliau, yang jelas bukan searching," tegas Jhonson.
Tim pencari gabungan sejauh ini sudah menemukan 39 jenazah dari 162 penumpang plus tujuh kru QZ8501. Jenazah sudah diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur, untuk diidentifikasi.
QZ8501 dinyatakan hilang kontak jam 06.17, setelah 41 menit mengudara dari Bandara Juanda, Sidoarjo, menuju Singapura, Sabtu (28/12/2014). Jejak burung besi berbadan merah itu terendus ketika pencarian memasuki hari ketiga.(news.metrotvnews.com/Mardiansyah)
Jhonson menyebut, Menhub Iganasius Jonan, Menko PMK Puan Maharani, dan Menko Kemaritiman Indroyono Susilo datang buat meninjau perkembangan pencarian korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501. Mereka dikabarkan sudah bertolak dari Bandara Halim Perdanakusumah sekitar jam 13.00.
Menurut Jhonson, sejauh ini belum ada kepastian apakah tiga pembantu Presiden Jokowi itu akan ke titik jatuh AirAsia QZ8501 atau tidak. Tapi, Jhonson mengatakan, pihaknya telah menyiapkan helikopter bila ketiga menteri itu mau ke tangah laut.
"Kalau mereka mau meninjau kita siapkan, tapi kita masih tunggu konformasi beliau, yang jelas bukan searching," tegas Jhonson.
Tim pencari gabungan sejauh ini sudah menemukan 39 jenazah dari 162 penumpang plus tujuh kru QZ8501. Jenazah sudah diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur, untuk diidentifikasi.
QZ8501 dinyatakan hilang kontak jam 06.17, setelah 41 menit mengudara dari Bandara Juanda, Sidoarjo, menuju Singapura, Sabtu (28/12/2014). Jejak burung besi berbadan merah itu terendus ketika pencarian memasuki hari ketiga.(news.metrotvnews.com/Mardiansyah)