Ganasnya Laut, Kapal Berusaha Deteksi Kemungkinan Benda Logam di Dasar Laut -->

Iklan Semua Halaman

Ganasnya Laut, Kapal Berusaha Deteksi Kemungkinan Benda Logam di Dasar Laut

Pulo Lasman Simanjuntak
02 Januari 2015
Jakarta,eMaritim.Com,-Di tengah ganasnya laut dengan cuaca sangat buruk-ditandai juga dengan tingginya gelombang ombak laut- kapal berusaha mendeteksi kemungkinan benda logam di dasar laut.

 Sejak pendeteksian dilakukan, mendung, hujan, dan badai terjadi di lokasi pencaharian jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501. Akibatnya, gelombang tinggi dan angin kencang melanda kapal.

Berbagai keterangan yang dihimpun wartawan eMaritim.Com sampai Jumat siang (2/1/2015) Kapal Riset (KR) Baruna Jaya I di Laut Jawa terus ikut mencari badan pesawat  AirAsia QZ 8501.Misi pencarian badan pesawat AirAsia terus dilakukan Kapal Riset Baruna Jaya  Imilik BPPT.

Dengan menggunakan sejumlah alat yang biasa digunakan untuk survei kelautan, kapal tersebut berrusaha mendeteksi kemungkinan benda logam di dasar laut.Pencarian dimulai dari lokasi penemuan mayat korban jatuhnya pesawat. Lokasi itu berjarak sekitar 370 mil laut atau 690 kilometer timur laut Jakarta atau 80 mil laut atau 150 kilometerbarat daya Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Beberapa jam setelah pendeteksian bahwa laut dilakukan, kapal justru menemukan sesosok mayat mengapung di lautan. Namun, karena kapal riset tidak dibekali alat pengangkut mayat tersebut kepada Badan SAR Nasional (Basarnas) agar dievakuasi kapal lain.(pulo lasman simanjuntak)