Jakarta,eMaritim.Com,- Menteri Koordinator (Menko) kemaritiman Indroyono Soesilo mengadakan rapat
koordinasi (Rakor) untuk pengembangan perikanan budidaya di Indonesia sebagai
tindak lanjut sidang kabinet terbatas pada 4 januari lalu dan hasil pertemuan
Menteri Kelautan dan Perikanan dengan komisi IV DPR RI pada Senin 26 januari
2015.Rakorberlangsung di Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Dijelaskan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo dalam 5 tahun
penembangan perikanan budidaya produksinya ditargetkan mencapai 31,3 juta ton.
Hal tersebut terbagi atas 22 juta ton untuk rumput laut sedangkan yang 9 juta
ton untuk perikanan.
“Budidaya
rumput laut akan meningkat produksinya secara signifikan. Maka akan diupayakan
budidaya rumput laut dari hulu ke hilir.” Kata Indroyono di gedung BPPT 1,
Jakarta, Kamis (29/01/2015).
Dari
hulu ke hilir disini dimaksudkan dari mulai cocok tanam lalu beranjut ke panen
rumput laut tersebut kemudian pengolahannya hingga ekspornya dengan berbagai
produk. Karena rumput laut itu bahan dari beberapa produk yang sering digunakan
dalam aktifitas.
“Rumput
laut bisa jadi shampoo bisa juga menjadi pasta gigi lalu kosmetik dan juga
menjadi cat dan segala macam. Jadi ini kita kembangkan hingga bisa mengekspor
hasil olahan rumput laut ini,” ujar Indroyono
Indroyono
menambahkan, untuk perikanannya sendiri terbagi menjadi 2 yaitu ikan laut dan
ikan air tawar. Ikan lautnya itu terdiri dari udang, kerapu, kakap merah dan
ikan hias, sedangkan untuk ikan tawar terdiri dari ikan nila, ikan patin dan
untuk konsumsi dalam negeri yaitu ikan lele.(sonny listyanto)