Surabaya,eMaritim.Com,-Panglima
TNI Jenderal TNI Moeldoko mengingatkan TNI Angkatan Laut menjadi kunci
suksesnya Indonesia menjadi poros maritim dunia.
TNI matra laut
di bawah kepemimpinan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya
TNI Ade Supandi dituntut mampu mengawal program pemerintahan Presiden
Joko Widodo itu.
”Saya bangga ada kemajuan TNI AL dengan pemikiran
Laksamana TNI Marsetio (KSAL sebelumnya) yang membawa TNI AL sebagai
World Class Navy,” kata Moeldoko seusai menjadi inspektur upacara serah
terima jabatan KSAL di Dermaga Ujung, Koarmatim, kemarin, seperti dipublikasikan di sindonews.com.
Jenderal
bintang empat asal Kediri Jatim ini berharap Ade Supandi sebagai KSAL
baru bisa lebih meningkatkan pembangunan kekuatan TNI AL. Terlebih
industri pertahanan dalam negeri cukup mendukung.
Moeldoko yakin TNI AL
bisa memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) yang kuat. Industri
dalam negeri cukup mendukung, salah satunya PT PAL yang sukses membangun
beberapa kapal perang menjadi kekuatan TNI AL.
Sementara itu,
Panglima TNI lewat sambutan saat upacara mengingatkan ke seluruh
prajurit bahwa tahun 2015 adalah awal penting penerapan rencana
strategis (renstra) persenjataan. Mewujudkan minimum essential force
(MEF).
Menurutnya, untuk lima tahun ke depan, periode 2015-2019
sebagai tahapan percepatan serta pengembangan sarana dan prasarana.
”Kalau tahapan itu tidak tercapai akan terjadi potensi disparitas antara
sarana dan tantangan dalam persenjataan ke depan,” kata Moeldoko.
Namun
jika sukses mencetak TNI yang andal akan mampu menangkal tantangan dan
sukses mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Kemampuan TNI
AL selama ini diakui Panglima TNI bukan kemampuan dalam tugas tempur,
tapi juga nontempur, termasuk menjalankan misi sosial, seperti saat
pencarian AirAsia QZ8501.
Sementara upacara parade dan defile
sertijab KASAL dari Laksamana TNI Marsetio kepada Laksamana Madya TNI
Ade Supandi dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti,
Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq, pejabat teras Mabes TNI, KSAD
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, KSAU Marsekal Madya TNI Ade Supriatna,
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, pejabat teras Mabesal, pejabat Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Propinsi Jatim, Pemkot Surabaya, serta
para mantan KSAL.
Tari kolosal oleh prajuritprajurit TNI AL
serta sailing pass dan flay pass juga ditampilkan. Sebelumnya, Laksamana
Madya TNI Ade Supandi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana
Negara, Rabu (31/12/14). Pengangkatan Laksamana Madya TNI Ade Supandi
sebagai KSAL berdasar Keputusan Presiden Nomor 92/TNI/2014 yang
ditandatangani Presiden Jokowi pada 31 Desember 2014.
Laksamana
Ade Supandi lahir di Batujajar, Bandung, 26 Mei 1960. Dia Sebelumnya
menjabat Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. Perjalanan kariernya di dunia
militer diawali dari Akademi Angkatan Laut (AAL), Bumimoro Surabaya,
tahun 1983. Usai lulus dengan pangkat Letnan Dua, langsung mengabdi di
lingkungan Komando Armada RI.(sonny listyanto/lasman simanjuntak)