Ketua Umum Forkami, Harry James Talakua saat diwawancarai eMaritim.Com di Bekasi, Jumat malam (13/2/2015) (Foto : Pulo Lasman Simanjuntak/eMaritim.Com)
Bekasi, Emaritim.Com,- Proyek tol laut yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan
berjalan dengan baik apabila otonomi daerah (Otda) tidak mendapat perhatian oleh
pemerintah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Forum Komunitas Maritim
Indonesia (FORKAMI) Harry James Talakua di kantor redaksi Emaritim.com, di Bekasi, Jumat malam
(13/2/2015).
“Proyek
tol laut pada dasarnya pasti akan berjalan, tetapi semuanya itu tidak bisa berjalan
apabila otonomi daerah tidak benar-benar diperhatikan,” kata HarryJames Talakua.
James
menjelaskan untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) di tahun ini,
seharusnya pemerintah juga membina masyarakat agar tahu pekerjaan apa saja yang
dibutuhkan di daerah.
"Sehingga proyek tol laut jika sudah selesai pun tidak akan
sia-sia," selanya.
“Jadi,
nanti tidak akan ada ketimpangan ekonomi. Sehingga apa yang dicita-citakan Pak
Jokowi itu dapat berjalan,” katanya lagi.
Seperti
diketahui dalam visi kemaritiman Presiden Jokowi salah satunya tentang tol
laut. Proyek yang membutuhkan anggaran Rp700 triliun tersebut akan dibangun
24 pelabuhan strategis, short sea shipping, fasilitas kargo dan boat,
serta pengembangan pelabuhan komersial sebanyak 1.481 pelabuhan, dalam konsep
tol laut.(sonny listyanto)