Industri Galangan Kapal Dalam Negeri Harus Terus Didorong Guna Wujudkan Poros Maritim Dunia -->

Iklan Semua Halaman

Industri Galangan Kapal Dalam Negeri Harus Terus Didorong Guna Wujudkan Poros Maritim Dunia

Pulo Lasman Simanjuntak
15 Februari 2015
Jakarta,eMaritim.Com,-Untuuk mendukung program Indonesia sebagai poros maritim dunia pada era pemerintahan Jokowi-JK, industri galangan kapal di dalam negeri terus didorong guna mempersempit gerak impor kapal-kapal asing.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dari berbagai sumber yang diperoleh wartawan eMaritim.Com di Jakarta, Minggu pagi (15/2/2015) yaitu membebaskan pajak bea impor untuk komponen industri kapal di dalam negeri, sehingga pembuatan kapal nasional bisa lebih murah dan terjangkau.

Bahkan kalangan perbankan juga diimbau untk memberikan kredit lunak bagi kalangan pengusaha industri kapal di dalam negeri guna membangkitkan kembali industri kapal dalam negeri sehingga akan mengurangi impor kapal dari luar negeri.

 Kementerian Perindustrian (Kemenperin) diminta lebih mendorong pertumbuhan industri galangan kapal dalam negeri. Lantaran selama ini industri tersebut dinilai tidak mendapat perhatian pemerintah.

Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengatakan, dengan visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menitikberatkan pembangunan sektor maritim, maka industri galangan kapal menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi misi tersebut.

"Galangan kapal itu sudah seperti anak tiri, begitu juga di Kementerian Perindustrian, jadi anak tiri," ujar Indroyono saat acara Rapimnas Kadin Indonesia di Pullman Hotel Central Park, Jakarta, belumm lama ini.

Menurut Indroyono, selama ini Kemenperin lebih memperhatikan pertumbuhan industri otomotif. Sedangkan industri galangan kapal seakan luput dari perhatian.

Melihat hal tersebut, dia meminta kepada seluruh pemerintah dan stakeholder di Indonesia untuk mendorong perkembangan industri galangan kapal agar mampu bersaing dengan galangan kapal negara lain.

Sehingga kebutuhan kapal di Indonesia mampu dipenuhi dari dalam negeri sepenuhnya.
"Kita harus bangun galangan kapal, karena kalau pelabuhannya jadi galangan kapalnya juga jadi," tandasnya. (pulo lasman simanjuntak)