Hal itu dikatakannya sehubungan
tawaran Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin saat menerima kunjungan
Tim Kunker Spesifik Komisi VI DPR belum lama ini.
Menurut politisi PAN asal
Dapil I Sumsel ini, saat ini kilang kita tidak sesuai lagi dengan rumusan
yang kita keluarkan yakni untuk jenis Ron 88, sementara kita memakai Ron 92.
“Indonesia harus membangun kilang
baru yang spesifik bernafaskan Ron 92, bukan Ron 88 karena jenis ini hanya
satu-satunya digunakan di Indonesia. Kalau terus membeli dari Singapura yang
juga memproduksi jenis Ron 92 sehingga subsidi terlalu tinggi, sementara
bensin di Singapura sudah sama dengan di Indonesia. Jadi mau tidak mau harus
membangun kilang,” ujar Hafizs seperti dikutip dari merdeka.com , Rabu (25/2/2015).
Terkait dengan tawaran Gubernur
Sumatera Selatan yang akan menyiapkan lahan dan pelabuhannya di
Tanjung Api-api. Menurutnya, itu menunjukkan komitmen Sumsel untuk
membangun kilang yang juga dicanangkan pemerintah. Sedangkan mengenai
investor yang akan membiayai proyek pembangunan kilang tersebut, hal
itu menjadi tugas Pertamina.
“Gubernur tidak berpikir investasi
pengilangannya, sebab menjadi wilayah Pertamina dan masalah itu akan dibahas
dengan Komisi VI DPR apakah bisa membangun dengan modal sendiri atau pinjaman
ataupun penyertaan modal negara (PMN). Intinya masalah itu akan
kita kaji lebih lanjut oleh Komisi VI,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi, Indonesia
perlu memiliki 2 kilang minyak baru untuk mengatasi defisit
BBM 608.000 barel per hari. Kapasitas kilang Indonesia saat ini
mencapai 1,1157 juta barel per hari. Sedangkan produksi minyak Indonesia
yang dapat diolah di kilang dalam negeri hanya sekitar 649.000 barel per hari.
Di sisi lain, kebutuhan BBM dalam negeri mencapai 1,257 juta barel per hari.
Pada tahun 2015 ini, kapasitas
kilang Indonesia diperkirakan sebesar 1,167 juta barel per hari, produksi
minyak yang bisa diolah sebesar 719.000 barel per hari. Kebutuhan BBM
diperkirakan 1,359 juta barel per hari, sehingga terjadi defisit 640.000 barel
per hari. (sonny listyanto)