Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Targetkan 2019 Indonesia Mampu Kembangkan Perikanan Budidaya -->

Iklan Semua Halaman

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Targetkan 2019 Indonesia Mampu Kembangkan Perikanan Budidaya

Pulo Lasman Simanjuntak
20 Februari 2015
Jakarta,eMaritim.Com,-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo menargetkan pada tahun 2019 Indonesia sudah mampu mengembangkan perikanan budidaya dan menghasilkan 31,3 juta ton ikan hasil budidaya.

Guna mencapai target, dibutuhkan benih ikan unggul di dalamnya. Karena itu, Indroyono sudah membicarakan masalah benih dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.

"Masalah benih sudah saya bicarakan ke Bu Susi dan Bu Rini, saya tanya ke Bu Rini apakah perusahaan Sang Hyang Seri (SHS) bisa siapkan benih ikan untuk kita enggak?," ujar Indroyono di Kediamannya, Widya Chandra, Jakarta, Rabu (18/2/2015) seperti dikutip kembali dari harian nasional, Jumat pagi (20/2/2015).

Permintaan Indroyono tentu beralasan, pasalnya pemerintah hanya boleh membeli benih ikan dari perusahaan BUMN, seperti SHS. Ia mengharapkan SHS mampu menyiapkan benih ikan unggul untuk perikanan budidaya.

"Sebagai penjual benih ikan kan harus dari BUMN, jadi kita minta SHS yang menyediakan. Kan sebelumnya SHS juga sudah bisa menyiapkan benih tanaman pangan untuk Kementerian Pertanian (Kementan)," urai Indroyono.

Namun, Indroyono mengatakan, Menteri Susi meminta benih ikan tersebut dibagikan secara gratis kepada para pembudidaya ikan agar mereka tidak kesulitan mendapatkan benih-benih unggul tersebut.

"Bisa saja dibagikan gratis, tapi tetap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) harus membeli dulu dari SHS, setelah itu berikan ke Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang KKP) dan Balitbang bagikan gratis ke pembudidaya," ceritanya lagi.

Bukan hanya benih ikan unggul saja, pemerintah membutuhkan pakan, obat anti virus, teknologi perikanan budidaya, hingga pemasaran agar Indonesia dapat mencapai target 31,3 juta ton dari perikanan budidaya.(pulo lasman simanjuntak)