Para Kontraktor Minyak dan Gas Asing Bisa Ucapkan Selamat Tinggal pada Indonesia ! -->

Iklan Semua Halaman

Para Kontraktor Minyak dan Gas Asing Bisa Ucapkan Selamat Tinggal pada Indonesia !

Pulo Lasman Simanjuntak
08 Februari 2015
Jakarta,eMaritim.Com,- Para kontraktor minyak dan gas (migas) asing bisa mengucapkan selamat tinggal pada Indonesia. Pasalnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memberikan prioritas pengelolaan blok migas 100 persen kepada PT Pertamina (Persero).

Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I, Gusti Nyoman Wiratmadja, mengatakan, untuk menguatkan kebijakan ini, Kementerian ESDM segera menerbitkan revisi Peraturan Menteri (Permen) ESDM menyusul akan habisnya beberapa kontrak blok minyak dalam waktu dekat. Permen tersebut nantinya memiliki dua prioritas utama, yakni kepada negara dan Pertamina sebagai perusahaan migas miliki negara.

"Prioritasnya untuk Pertamina, karena kalau 100 persen milik negara, maaf untuk perusahaan nasional tapi masih di bawah Pertamina prioritasnya dikesampingkan," ucap Wiratmadja, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (7/2/2015). Seperti dilansir laman okezone.com dan matatelinga.com, Minggu (8/2/2015).

"Jadi dalam kontrak yang sudah habis nanti, berikutnya apakah akan diperpanjang atau dikemanakan, prioritasnya adalah negara. Itu sedang kami bahas," tambah dia.

Tercatat dalam lima tahun terakhir ada 17 kontrak blok migas yang akan berakhir. Sedangkan dalam 10 tahun ada sekira 34 kontrak yang akan habis masa berlakunya.

"Ada beberapa kontrak dalam 10 terakhir yang akan berakhir masa berlakunya. Kita sedang mempersiapkan permen untuk kontrak-kontrak yang akan berakhir ini, dan dalam waktu dekat akan di tandatangani Pak Menteri ESDM," imbuhnya.

Dia menargetkan permen tersebut terbit tahun ini. Sementara untuk investor asing yang ingin menanamkan modalnya pada blok yang masa berlakunya akan habis harus melakukan kerjasama dengan Pertamina.

"Permennya kita harapkan tahun ini, segera. Investor asing kan bisa mencari yang baru, yang di sini juga kalau mereka mau masuk kerjasama dengan Pertamina," katanya. (pulo lasman simanjuntak)