Sehingga sudah semestinya seluruh rakyat Indonesia mengelola laut yang luas tersebut secara baik bagi kemajuan serta kemakmuran seluruh rakyat. Di abad globalisasi seperti sekarang ini harus muncul kreasi dan inovasi pengembangan teknologi di industri kemaritiman Indonesia supaya mampu mengeksplorasi sumber daya laut dengan mandiri.
Melalui pembenahan pada bidang maritim tentu akan berdampak juga pada peningkatan ekonomi negara dengan menyeluruh. Sehingga untuk mempercepat kemandirian di bidang maritim maka dibutuhkan kolaborasi yang padu dari pemerintah dan pihak swasta.
Termasuk
kelemahan negara ini dalam pengelolaan maritim ialah pada bidang ilmu
dan teknologi kelautan. Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas.
Guna mewujudkan negara maritim Indonesia,
ada tiga hal penting yang harus ditangani yaitu sumber kehidupan,
perdagangan dan ketahanan laut.
Tanpa adanya penguasaan teknologi
maritim, tentu Indonesia tak akan mampu mengetahui dengan akurat dan
menyeluruh mengenai apa dan seberapa banyak kekayaan yang terpendam di
kawasan laut Indonesia.
Ketidaktahuan tersebut akan memposisikan
Indonesia pada kondisi lemah di setiap agenda diplomasi internasional.
Diplomasi yang baik tak akan bisa dibuat bila tetap menggunakan pondasi
sains dan teknologi yang dangkal. Diplomasi untuk mengupayakan harkat
dan harga diri bangsa pun tidak akan bisa diperoleh kalau tanpa adanya
pengetahuan mengenai kekayaan sumber daya alam juga kemampuan
manusianya.
Kondisi penguasaan teknologi kelautan
yang ketinggalan jauh ini tidak bisa didiamkan kelewat lama. Keahlian
dalam penguasaan teknologi kelautan adalah aset nasional agar sanggup
memanfaatkan kekayaan laut nusantara dengan optimal. Harus lebih
dikembangkan khususnya lewat penambahan aktifitas riset maupun
peningkatan sektor strategis.
Penanganan kekayaan kelautan harus
berpusat pada kegiatan yang menggunakan potensi sumber daya yang
dipunyai demi mensejahterakan masyarakat, yang diimbangi usaha
mempertahankan keberlanjutannya dengan mentaati prinsip ekologis.
Teknologi yang diciptakan harus tetap mempertahankan keseimbangan
kepentingan ekonomi sekaligus keseimbangan ekologi.
Berbagai macam
teknologi berbasis keseimbangan ekonomi-ekologi ini harus digunakan
sebagai prinsip pokok dalam pemanfaatan kekayaan laut, diantaranya pada
teknologi penangkapan ikan, budidaya ikan maupun biota laut, sekaligus
teknologi pengolahan yang digunakan. Selanjutnya adalah bioteknologi
dalam mengeksplorasi biodiversitas untuk bahan baku industri dan sumber
plasma nutfah pada kegiatan pemuliaan ikan ataupun biota laut lainnya.
Kemudian teknologi eksplorasi minyak dan gas bumi, bahan tambang lainnya
dan kekayaan energi terbarukan. Teknologi konservasi sumber daya laut
yang bisa juga diperluas pada peluang pemanfaatannya sebagai lokasi
pariwisata bahari.
Era digital pun mulai dimanfaatkan bagi Pengembangan Teknologi di Industri Kemaritiman Indonesia.
Selangkah demi selangkah pemerintah dan swasta mulai mendayagunakan
kemajuan sains dan teknologi lewat penggunaan teknologi informasi
kelautan. Kendati pemanfaatan teknologi itu bermula dari kenyataan
minimnya pengawasan terhadap teritorial laut Indonesia hingga
mengharuskan pemakaian Teknologi Informasi kelautan. Kita lihat juga
mulai digunakannya radar pantai produksi dalam negeri maupun pemanfaatan
sumber daya manusia lulusan TI dari putra putri Indonesia sendiri. Hal
tersebut suatu saat pasti akan menghidupkan kemauan untuk selalu menjaga
laut Indonesia tetap lestari walaupun banyak di-eksplorasi.(www.belilah.com/166-warta-maritim/pulo lasman simanjuntak)