Tiga Proyek Infrastruktur Gas Bumi di Batam Diresmikan -->

Iklan Semua Halaman

Tiga Proyek Infrastruktur Gas Bumi di Batam Diresmikan

Pulo Lasman Simanjuntak
02 Februari 2015
Batam, eMaritim.Com,-Menteri ESDM Sudirman Said meresmikan tiga proyek infrastruktur gas bumi di Batam, Jumat (30/1/2015). Proyek yang diresmikan adalah pipa distribusi gas bumi Panaran-Tanjung Uncang di Batam dan  jaringan pipa distribusi gas bumi untuk rumah tangga di Bogor dan Tangerang.    

Peresmian proyek tersebut disaksikan oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Muhamad Sani, Pelaksana Tugas Dirjen Migas IGN Wiratmadja, Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Proyek pipa distribusi gas bumi Panaran-Tanjung Uncang di Batam ini, sepanjang 18 km dengan diameter sebesar 16 mm. Pipa yang mampu mengalirkan gas dengan kapasitas hingga 75 MMSCFD ini, akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sektor industri, rumah tangga, komersial dan pembangkit listrik.

Sementara proyek jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga di wilayah Bogor dan Tangerang merupakan  bentuk sinergi antara Kementerian ESDM dan PT PGN. Proyek ini dibangun oleh Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM dan PGN mendapat penugasan untuk mengoperasikan jaringan pipa tersebut. Jargas di Bogor mengalirkan gas bumi untuk 4.320 rumah tangga, sedangkan jargas  di Tangerang mengalirkan gas bumi untuk 382 rumah tangga.

Sebelumnya, PGN sudah mendapat penugasan dari Ditjen Migas Kementerian ESDM untuk mengelola dan mengoperasikan jargas untuk rumah tangga di DKI Jakarta dan Cirebon. Di DKI Jakarta, jargas itu akan mengalirkan gas untuk 4.532 rumah tangga. Sementara untuk  Cirebon, jargas mengaliri 4.000 rumah tangga.

Dalam sambutannya Menteri ESDM mengatakan, proyek jargas yang dibangun Kementerian ESDM terdapat  di 14 lokasi, antara lain Palembang, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Subang, Ogan Ilir, Blora, Sorong, Lhokseumawe dan Pulau Bunyu. Jargas ini akan mengalirkan gas bumi untuk 47.430 rumah tangga. “Kerjasama dengan PGN dalam mengoperasikan jargas ESDM ini tentunya akan mempercepat penambahan jumlah rumah tangga yang akan teraliri gas bumi,” kata Menteri ESDM.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur gas bumi merupakan salah satu kunci terwujudnya program konversi energi ke gas bumi dan penguatan kemandirian energi di dalam negeri. Melalui pembangunan infrastruktur gas bumi, diharapkan sumber energi semakin terdiversifikasi, sehingga masyarakat dan perekonomian Indonesia tidak tergantung pada salah satu sumber energi yaitu bahan bakar minyak (BBM). Melalui pembangunan infrastruktur tersebut, diharapkan pula Indonesia tidak lagi tergantung pada produk migas impor yang terbukti sangat membebani anggaran pemerintah.

\"Pemerintah memiliki concern dan komitmen untuk terus memperkuat kemandirian energi dengan optimalisasi seluruh potensi sumber energi di Indonesia. Gas bumi sebagai salah satu sumber energi terbesar di dalam negeri akan terus didorong pemanfaatannya melalui pembangunan infrastruktur gas bumi,\" tambahnya.  

Dengan total cadangan gas bumi yang masih sangat besar, pembangunan infrastruktur akan menjadi faktor kunci yang memungkinkan sumber energi tersebut dapat dioptimalkan bagi kepentingan rakyat. \"Penurunan harga minyak dunia jangan membuat kita terlena. Justru saat ini kita harus mempercepat pembangunan infrastruktur migas nasional agar sumber energi kita tidak tergantung pada produk impor. Pemerintah akan terus mendorong gas bumi sebagai salah satu energi utama melalui penambahan pasokan, pembangunan infrastruktur dan pembentukan pasarnya di dalam negeri. Kemandirian energi akan menjadi salah satu unsur penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan itu menjadi perhatian Kementerian ESDM,\" tegas Menteri ESDM.

Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso menambahkan, PGN siap untuk mendapatkan penugasan lanjutan dari Kementerian ESDM dalam mengoperasikan jargas di wilayah Indonesia lainnya.  BUMN itu juga berkomitmen dan konsisten dalam mendukung program pemerintah mewujudkan konversi energi ke gas bumi. (dari berbagai sumber/lasman simanjuntak)