Jakarta, eMaritim.Com - Acara tahunan industri minyak dan gas Indonesia kembali
digelar oleh The Indonesian Petroleum Association (IPA). IPA Convention and
Exhibition ke 39 akan diselenggarakan pada tanggal 20-22 Mei 2015 di Jakarta
Convention Center, dengan tema “Bekerjasama Demi Percepatan Solusi Dalam
Menghadapi Krisis Energi Indonesia”.
Presiden IPA Craig Stewart dalam
siaran persnya di Jakarta, Jumat (6/3/2015) mengatakan, tema ini sesuai dengan situasi yang dihadapi
Indonesia saat ini di mana laju peningkatan konsumsi energi Indonesia yang
melampaui laju pertumbuhan hasil produksi dan selama beberapa tahun belakangan
kegiatan eksplorasi belum juga membawa hasil penemuan sumber daya hidrokarbon
baru yang signifikan.
“Akibatnya, Indonesia menghadapi
krisis energi dengan semakin meningkatnya jumlah minyak dan gas yang perlu
diimpor. Semua hal ini terjadi dalam situasi volatilitas energi global yang
sedang mengalami turunnya harga minyak global dan terhambatnya secara global
modal untuk berinvestasi di sektor minyak dan gas,” kata Stewart.
Tahun lalu, acara ini dikunjungi
lebih dari 20.000 orang, termasuk lebih dari 3.500 anggota delegasi dari 26
negara, 290 perusahaan peserta pameran, lebih dari 170 presentasi teknis dan
lebih dari 500 wartawan dari 310 media Baik dari nasional maupun
international. Sebelumya IPA juga menyelenggarakan
acara 5K Run and Walk yang menarik lebih dari 1000 peserta.
Tahun ini, IPA ke 39 akan kembali
menyajikan rangkaian program seperti high-level plenary session untuk
membahas krisis energi di Indonesia dalam lingkup energi global yang baru,
reformasi tata kelola di sektor minyak dan gas untuk mencapai tujuan nasional
dan kolaborasi lintas sektoral yang dibutuhkan untuk memajukan sektor minyak
dan gas nasional, yang akan mempertemukan para pejabat tinggi pemerintah,
anggota parlemen, pemimpin industri, para analis dan praktisi.
Dampak dari
sektor energi sebagai mesin pertumbuhan pembangunan nasional juga akan menjadi
agenda pembicaraan. Juga akan diadakan Focus Group Discussion,
presentasi teknis dan platform menyoroti kegiatan investasi sosial yang
dilakukan oleh industri minyak dan gas untuk masyarakat setempat di mana mereka
beroperasi.
IPA CONVEX ke 39 ini adalah sebuah
forum bagi perusahaan nasional dan internasional untuk mengidentifikasi dan
berpartisipasi dalam peluang bisnis minyak gas di Indonesia, memperluas
jaringan bisnis, dan ajang menampilkan teknologi dan inovasi terbaru dalam
industri minyak dan gas.
"Sektor hulu migas Indonesia
memerlukan sejumlah investasi besar dalam lima tahun ke depan. Oleh karena itu,
menciptakan dan mempertahankan iklim investasi yang menguntungkan di sektor ini
adalah tugas yang sangat mendesak, khususnya di tengah-tengah krisis rendahnya
harga minyak secara global. Berangkat dari kondisi ini, target dari IPA kali
ini adalah berkolaborasi dengan pemerintah untuk merancang solusi terbaik yang
dibutuhkan demi mengatasi tantangan yang akan dihadapi dan mendukung rencana pemerintah
sepenuhnya untuk program revitalisasi industri minyak dan gas Indonesia,” tegas
Stewart
IPA adalah sebuah organisasi non-profit
yang didirikan tahun 1971, mewakili para pelaku utama di sektor hulu minyak dan
gas, beranggotakan 53 perusahaan yang mewakili hampir seluruh produsen minyak
dan gas bumi nasional, 120 anggota perusahaan pendukung dan lebih dari 1.500
Profesional di industri. (sonny listyanto)
sumber foto : energitoday.com