Kronologi Hilangnya 21 ABK Indonesia di Samudera Atlantik -->

Iklan Semua Halaman

Kronologi Hilangnya 21 ABK Indonesia di Samudera Atlantik

Pulo Lasman Simanjuntak
15 Maret 2015
Jakarta,eMaritim.Com,-Pada 26 Februari 2015, Kapal berbendera Taiwan, Hsieng Fu Chuen, dilaporkan hilang di perairan Samudera Atlantik. Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) coba memberikan kronogis hilangnya 21 ABK asal Indonesia di kapal tersebut.

“Dapat kami sampaikan kronologisnya  pembicaraan terakhir kapten dengan pemilik kapal terjadi pada 26 Februari pukul 03.00 waktu setempat. Pada 2 Maret 2015, pemilik kapal melaporkan ke otoritas Taiwan bahwa ada salah satu kapal mereka hilang di perairan Kepulauan Falkland,” kata Juru Bicara Kemlu Armanantha Natsir kepada wartawan, Kamis (12/3/2015).

Menurut catatan dari otoritas perikanan Taiwan, perairan tersebut berada di sekitar 1.600 mil laut dari Argentina, dan 1.100 mil laut dari Kepulauan Falkland.

“Namun, kami menyayangkan Kantor KDEI baru diberitahu secara resmi oleh coast guard (baywatch) Taiwan pada 9 Maret. Jadi ada jarak yang cukup panjang. Setelah kita mengetahui ada ABK yang hilang, langsung Menteri Lu memerintahkan KDEI melakukan koordinasi untuk mencari tahu bagaimana langkah-langkah yang diambil Otoritas Taiwan dan pemilik kapal,” sambung pria yang akrab disapa Tata itu.

Kemlu menambahkan sesuai dengan yang disampaikan otoritas perikanan Taiwan, mereka telah meminta bantuan kepada Pemerintah Argentina mencari kapal tersebut. Mengingat lokasi kapal tersebut ada di dekat negara itu. Selain itu pemilik kapal juga telah meminta bantuan kepada kapal-kapal ikan untuk membantu mencari.

“Namun yang ingin saya tekankan hari ini adalah kekecewaan Kemlu khususnya Menlu karena lambatnya penanganan isu ini. Kita menyayangkan tidak ada urgensi oleh otoritas Taiwan dan pemilik kapal untuk mencari dan mengetahui nasib ABK kapal,” lanjutnya.(lasman simanjuntak)
sumber berita dan foto : okezone.com