Jakarta,eMaritim.Com,-Kerja sama bidang kemaritiman antara Indonesia dan
Korea Selatan telah berlangsung sejak tahun 1970-an dengan pembangunan kapal-kapal
patroli cepat TNI-AL Kelas KRI Keris, yang dibangun galangan kapal Korea
bersama-sama dengan Galangan PT-PAL Surabaya.
Juga kerjasama riset geologi laut dalam antara Korean Ocean Research Development Institute (KORDI) dengan Badan Riset
Kelautan dan Perikanan (BRKP) di lautan utara Papua pada awal tahun 2000-an.
Kerja
sama serupa akan ditingkatkan dimasa datang.
Demikian hasil pertemuan antara Duta Besar Korea Selatan, Taiyoung Cho dengan
Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo di Jakarta, Selasa 24 Maret 2014.
Dalam pertemuan tadi juga dibahas berbagai program
kerjasama kemaritiman RI-Korea yang saat ini tengah berlangsung, seperti pembangunan
kapal perang Landing Platform
Dock(LPD), pembangunan kapal selam untuk TNI-AL dan kerja sama antara Pukyong
National University dengan Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta.
Selain itu, disepakati rintisan kerjasama kemaritiman
yang lebih maju diantara kedua negara.
Dalam
waktu dekat, para ahli Korea dan Indonesia akan melakukan kajian tentang kemitraan
strategis bidang kemaritiman dan hasilnya akan dipaparkan dalam seminar
Indonesia-Korea,yang akan dilaksanakan Agustus 2015, dimana hasil seminar
tersebut akan digunakan para pengambil kebijakan kedua negara dalam meningkatkan
kerjasama.
Saat ini ada sekitar 2200 perusahaan Korea
beroperasi di Indonesia dan menyediakan lapangan kerja bagi 1.000.000
orang. Beberapa investasi terbaru Korea
yang menonjol adalah di bidang industri baja dan pengembangan empat pabrik ban
di Indonesia, menggunakan produk karet alam Nusantara.(pulo lasman simanjuntak)
Foto : Humas Menko Kemaritiman
Foto : Humas Menko Kemaritiman