SMK Kemaritiman Siapkan SDM Dukung Pembangunan Kemaritiman di Indonesia -->

Iklan Semua Halaman

SMK Kemaritiman Siapkan SDM Dukung Pembangunan Kemaritiman di Indonesia

Pulo Lasman Simanjuntak
04 Maret 2015
Cirebon,eMaritim.Com,-Pendidikan di SMK kemaritiman akan diarahkan sebagai upaya mencetak sumber daya manusia (SDM) kelautan profesional. Sebagai langkah awal, pemerintah pun menetapkan puluhan SMK kemaritiman sebagai rujukan.

Usai Workshop Sinergi Pengembangan Pendidikan Kelautan dan Perikanan di Asia Tenggara, di SMK Negeri 1 Mundu Cirebon, Jawa Barat, Selasa (3/3/2015), Direktur Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah (Ditjen Dikmen) Mustaghfirin Amin menjelaskan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Koordinator Kemaritiman (Kemenko Maritim) sepakat mengoptimalkan peran SMK kemaritiman dalam menyiapkan SDM yang mendukung pembangunan kemaritiman di Indonesia.

Kedua lembaga sepakat berfokus pada pengembangan kemaritiman untuk lima tahun ke depan. Salah satu kesepakatan tersebut adalah mengusulkan 10-20 SMK kemaritiman menjadi super-rujukan berstandar nasional dan internasional. Program revitalisasi SMK maritim ini melibatkan 400 sekolah.

"Salah satunya, SMKN 1 Mundu Cirebon ini. Kepala sekolah mendiskusikan SMK mana yang bisa berkembang sehingga ke depan kualitas dari lulusan bisa memenuhi kebutuhan lapangan," ujar Mustaghfirinseperti dikutip dari okezone.com, Rabu siang (4/3/2015).

Menurutnya, lulusan SMK kelautan, perikanan, dan budidaya diproyeksikan akan mencukupi kebutuhan teknisi kelautan di Indonesia. Tidak sekadar lulus, ujar Mustaghfirin, para lulusan ini juga harus memenuhi standar kualifikasi, misalkan dari sertifikasi pada kualitas.

Oleh karena itu, Kemendikbud pun bekerja sama dengan kementerian lain yang dapat memberikan sertifikasi standar nasional. Misalnya, memfasilitasi lulusan SMK maritim lulus sertifikasi International Maritime Organization (IMO).

"Menko Maritim akan menyediakan 40 kapal untuk menjadi tempat praktik siswa-siswi secara bertahap," tuturnya.

Mustaghfirin menambahkan, ada 10 SMK perikanan dan kelautan unggulan yang menjadi SMK percontohan. Kesepuluh sekolah itu tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Maluku, Tual, dan Sulawesi Utara.
(jhonnie castro)