96 Persen Orang Indonesia, Pertamina Diminta Pertahankan SDM di Blok Mahakam -->

Iklan Semua Halaman

96 Persen Orang Indonesia, Pertamina Diminta Pertahankan SDM di Blok Mahakam

Pulo Lasman Simanjuntak
14 April 2015
Jakarta,eMaritim.Com,- Sumber daya manusia (SDM) harus diutamakan ketimbang teknologi dan modal dalam pengelolaan Blok Mahakam. Pasalnya, akan ada dampak besar jika pengelolaan Blok Mahakam menggunakan SDM baru.

Pengamat perminyakan Andang Bachtiar mempertanyakan negosiasi antara Total, Inpex dan Pertamina,terkait teknologi, SDM, dan permodalan di Blok Mahakam.

"Pertanyaan saya, kenapa kok masih ada negosiasi yang dilakukan sama Total dan Inpex, untuk apa,"ucapnya di Hotel Santika Jakarta, Senin (13/4/2015) seperti dikutip dari okezone.com.

"Apakah soal teknologi, SDM atau modal yang dinegosiasikan," tuturnya.

Menurutnya, untuk teknologi sudah diberi dan seharusnya bisa digunakan Pertamina, jadi tidak masalah Pertamina menggunakan teknologi yang ada.

Dia menjelaskan, soal SDM di Blok Mahakam yang akan menjadi masalah jika tidak ada koordinasi awal Pertamina kepada SDM yang bekerja.

"Mayoritas SDM di sana 96 persen orang Indonesia, tapi apakah mereka mau bekerja di bawah Pertamina?" tegasnya.

Untuk itu diharapkan agar langkah awal Pertamina diutamakan ke SDM. Karena SDM mengetahui cara kerja sistem teknologi di sana, sehingga kelancaran produksi bisa terus berjalan.

"Tolong perhatikan SDM, karena akan kesulitan jika harus menggantikan SDM yang ada," tukasnya.

Sementara itu, untuk modal menurut Andang tidak perlu juga untuk dinegosiasikan, karena akan banyak yang membantu untuk pengelolaan Blok Mahakam. Menurut dia, tidak perlu adanya negosiasi Pertamina dengan Inpex dan Total. Pertamina diharapkan 100 persen bekerja penuh untuk pengelolaan Blok Mahakam.(siman/juntak/lasman)