ConocoPhillips Minta Kepastian Pengelolaan Blok Suban -->

Iklan Semua Halaman

ConocoPhillips Minta Kepastian Pengelolaan Blok Suban

Pulo Lasman Simanjuntak
06 April 2015
Jakarta,eMaritim.Com,- Chairman & Chief Executive Officer (CEO) ConocoPhillips Ryan Lance meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar memberikan kepastian berinvestasi di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari komitmen perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut yang kembali menggelontorkan USD2,5 miliar untuk investasi di tanah air dalam kurun 3-4 tahun ke depan.

"Kami mengatakan kepada Presiden untuk memberikan kepastian untuk investasi, dan dia mengerti itu dan akan bekerja untuk memastikan menterinya untuk menyelesaikan ketidakpastian itu agar bisnis migas bisa berlanjut," ucap Ryan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa lalu (31/3/2015).

Menurut Ryan, maksud kepastian berinvestasi di Indonesia adalah mengenai kontrak dalam pengelolaan blok. Saat ini ConocoPhillips menggarap blok eksplorasi gas bumi di Lapangan Suban, Musi, Banyuasin, Sumatera Selatan dan Lapangan lepas pantai Kerisi, Blok B Laut Natuna Selatan. Namun kontrak tersebut akan habis pada tahun 2025.

"Karena kami memiliki dua blok dan akan habis pada 2025 seperti yang disebutkan. Saya pikir industri migas sedang menghadapi tantangan besar saat ini, harga minyak sedang turun, ketidakpastian dan itu menjadi salah satu tantangan," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan, masalah ketidakpastian dalam berinvestasi di Indonesia di dunia migas adalah mengenai kontrak perpanjangan blok. Namun, saat ini pemerintah tidak akan menggantung kontrak blok yang akan diperpanjang atau tidak.

"Contoh ketidakpastian itu ya, pada saatnya diperpanjang tetapi didiamkan, sekarang tidak terjadi itu. Begitu mendekati 5-10 tahun kita review dan kita putuskan. Tetapi prinsip kami bekerjasama dalam jangka panjang, kita jaga juga. Jadi itu bagian untuk mengurangi ketidakpastian," tukasnya.
(okezone.com/lasman simanjuntak)