Setelah Alami Masa-Masa Suram, PT.Pal Indonesia Mulai Bangkit -->

Iklan Semua Halaman

Setelah Alami Masa-Masa Suram, PT.Pal Indonesia Mulai Bangkit

Pulo Lasman Simanjuntak
11 Juni 2015
Jakarta,eMaritim.Com, Setelah sempat mengalami masa-masa suram, PT.PAL Indonesia (Persero) mulai bangkit.Kini, salah satu motor industri strategis di bidang pertahanan maritim ini menghasilkan produk berkualitas dan diminati negara-negara lain.

Kunjungan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ke Markas AL di Surabaya beberapa waktu lalu adalah satu bukti PAL akan dilibatkan dalam mewujudkan gagasan Presiden Joko Widodo tentang poros maritim dunia.

Anggota Watimpres mendatangi PAL untuk mengambil bahan materi yang bakal digunakan sebagai masukkan bagi presiden.Bahan materi dari PAL itu akan dijadikan pertimbangan oleh Presiden Jokowi dalam memantapkan industri strategis pertahanan, khususnya di bidang maritim yang jadi kekhasan PT.PAL.

Peningkatan kualitas PT.PAL akan berguna dalam mendukung pembangunan kekuatan TNI AL dan Polri dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.

Menurut pemberitaan Sindo Weekly, 3 Juni 2O15, pemerintah sunggu serius.Buktinya, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun ini PT.PAL kebagian Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 1,5 triliun.Dana itu nantinya untuk pembangunan fasilitas produksi.

"Selain itu, juga untuk penyiapan SDM pembuatan kapal selam," ujar Direktur Utama PT.PAL M.Firmansyah Arifin.

PT.PAL memang sedang gencar mengirimkan karyawan terbaiknya untuk memperdalam ilmu produksi kapal selam di Korea Selatan.Saat ini masih ada sekitar 1O4 personel yang belum dikirimkan ke Korea.

Firman mengatakan pembangunan kapal selama ini hanya 3O persen yang merupakan konten lokal."Rencananya komposisi itu akan balik menjadi 7O persen konten lokal sehingga akan balik menjadi 7O persen konten lokal sehingga dapat mendorong pertumbuhan industri penunjang dalam negeri," ujarnya.

Kementerian Pertahanan telah menunjuk PAL untuk memproduksi kapal selam.Sedangkan PT.PAL baru akan memulai membangun infratsruktur kapal selam pada 2O16."Kami bangun dulu infrastrukturnya.Saat ini hanya punya landasan kapal selam.Nantinya kami bisa lebih banyak produksi kapal selam," ucapnya.

Indonesia membutuhkan kapal selam karena mayoritas wilayah nusantara adalah laut.Kebutuhan kapal selam Indonesia 12 unit."Sementara saat ini kita kita hanya punya punya sedikit.Itu pun produksi lama," ujarnya.(pulo lasman simanjuntak)
foto : tempo.co