Surabaya,eMaritim.Com,- Pertamina EP menggandeng TNI untuk membantu pengamanan kebocoran penjualan minyak sumur tua di Bojonegoro. Pengamanan ini dilakukan agar para penambang bisa bekerja lebih tenang untuk menghasilkan minyak yang lebih maksimal.
Menurut Komandan Korem 082/CPYJ, Kolonel Infanteri Irham Waroihan, pengamanan yang melibatkan 89 personil akan dilakukan mulai 1 Juli hingga enam bulan ke depan.
“Kegiatan ini atas permintaan Pertamina EP untuk ikut membantu pengamanan kebocoran dalam penjualan minyak di sumur tua,” ujarnya di Surabaya, kemarin, seperti dikutip dari HU.Suara Karya.
Seperti diketahui, Pertamina EP memutus kontrak kerjasama dalam pengelolaan sumur tua di wilayah Blok Cepu. Kedua KUD itu dilakukan karena KUD tersebut tidak mengabaikan kesepakatan kerjasama diantaranya tidak melakukan ilegal drilling dan menyetor hasil pengelolaan sumur tua pada Pertamina.
Pengamanan melibatkan pihak TNI itu nantinya akan dilakukan dengan tindakan persuasif. Karena kondisi penambang tradisional di sumur tua saat ini tidak ada konflik.
Manager Pertamina EP Asset IV Cepu, Wresniwiro menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan kesepakatan antara Pertamina Pusat dengan Panglima TNI. “Pengamanan selama enam bulan, tapi nanti akan kita evaluasi lagi,” ujarnya.
Sementara untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, operator minyak dan gas bumi (Migas) yang beroperasi di Bojonegoro ini juga berusaha memenuhi kebutuhan warga setempat. Berkaitan dengan bulan Ramadhan misalnya, mereka memberikan bantuan 300 Alquran untuk masjid setempat. (juntak/siman)