Jakarta,eMaritim.Com,-Variabilitas iklim El Nino di wilayah Indonesia, yang disebabkan bergesernya “kolam panas” di perairan Samudera Pasifik sepanjang Katulistiwa kearah Timur, memperlihatkan gejala semakin menguat dari Juli hingga September 2015.
Prakiraan ini dipantau oleh Pusat Pemantauan NCEP-NOAA di AS, JAMSTEC di
Jepang, Biro Meteorologi Australia dan BMKG-Indonesia.
Demikian dilaporkan Kepala Badan Meteorologi
dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya, pada Rapat Koordinasi Kemaritiman yang
dipimpin Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo dan dihadiri Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya serta Kementerian/Lembaga terkait,
bertempat di Kantor Kemenko Kemaritiman,
Selasa 28 Juli 2015.
El Nino yang menguat berakibat
kemarau panjang, masa paceklik, kekeringan, kebakaran lahan dan hutan,
meningkatnya penyakit demam berdarah, namun diberbagai daerah justru panen
ikan.
Guna mengantisipasi El Nino,
Kementerian Pertanian segera menyelesaikan pembangunan 1000 embung air dan
upaya memanfaatkan sawah tadah hujan seluas 2.8 juta hektar untuk tanaman
palawija.
Kementerian Pekerjaan Umum
memantau bahwa dari 16 waduk yang
beroperasi, saat ini ada 5 waduk yang sudah mengalami defisit air, oleh sebab
itu pemanfaatan 761 unit pompa air diseluruh Indonesia segera
dimaksimalkan. Sedang Kementerian LHK
mengoptimasikan operasi pemadaman kebakaran lahan dan hutan melalui operasi
pemboman air dari udara serta menguji coba wahana pemadaman kebakaran hutan
menggunakan cairan retardant kimia.
Saat ini PT.PINDAD tengah
menguji-coba amunisi retardant kimia pemadam api untuk Tank Amfibi PT-76 dan
meriam kaliber 105 mm guna dipakai untuk pemadaman kebakaran hutan. Juga tengah dirintis kerjasama dengan Turki
untuk memanfaatkan Tank BMP Korps Marinir sebagai kendaraan taktis pemadam
kebakaran hutan.
Guna mengantisipasi hal tersebut
di atas, Pemerintah akan terus mensosialisasikan antisipasi kehadiran El Nino
kepada masyarakat.(pulo lasman simanjuntak)
Foto :Efrimal Bahri/Humas Menko Kemaritiman
Foto :Efrimal Bahri/Humas Menko Kemaritiman