Breaking News : Lagi, Kapal TKI Tenggelam di Selanggor, Malaysia! -->

Iklan Semua Halaman

Breaking News : Lagi, Kapal TKI Tenggelam di Selanggor, Malaysia!

Pulo Lasman Simanjuntak
06 September 2015
Jakarta,eMaritim.Com,-Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) terus berkoordinasi dengan KBRI di Malaysia untuk menelusuri identitas TKI yang menjadi korban tenggelamnya kapal kayu di Selangor, Malaysia pada Kamis (3/9/2015) kemarin.  BNP2TKI siap mengurus dan mengantarkan jenazah sampai ke rumah.

"Ini tanggungjawab negara, jadi BNP2TKI harus hadir membantu memulangkan jenazah korban hingga ke rumah dan akan memastikan pemenuhan hak pekerja sesuai kontrak," kata Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, di Jakarta, Sabtu (5/9/2015).

Menurut Nusron, jika para korban adalah para TKI yang berangkat sesuai prosedur,datanya akan mudah dilacak, termasuk dalam hal mengurus pemenuhan hak kepada perusahaan yang memberangkatkan.

"Di sini lah pentingnya kerja dengan prosedur yang benar. Kalau inprosedural kesulitan melacak dan memenuhi hak-hak pekerja," ujarnya.

"Tapi prinsipnya akan kita bantu dan antarkan sampai keluarga," tegasnya.

Seperti diketahui, kapal yang tenggelam di kawasan Sabak Berenam, Selangor 10 mil dari pantai Malaysia adalah jenis kapal kayu ukuran sekitar 15 m dengan lebar 3 m. Kecelakaan dilaporkan nelayan Malaysia pada Pukul 10.30, Kamis (3/9).

Menurut nelayan yang melaporkan, jumlah penumpang kapal berjumlah 100 orang. Tetapi menurut Pihak berwenang Malaysia maksimal penumpang di kapal tersebut adalah 70 orang berdasarkan ukuran kapal. Jadi, jumlah penumpang yang melebihi kapasitas inilah yang dipercaya menjadi penyebab tenggelamnya kapal karena cuaca relatif cerah.

Informasi dari tim SAR yang dikerahkan ke lokasi, korban selamat 20 org (19 orang laki-laki dan 1 perempuan), dan yang tewas 14 orang (13 perempuan dan 1 laki-laki).

Korban selamat dibawa ke kantor polisi Hutan Melintang, sementara korban tewas disemayankan di RS Teluk Intan. Operasi pencarian masih berlangsung dan akan dilakukan selama 7 hari dengan mengerahkan 7 kapal dan 1 helicopter.

Kecelakaan kapal yang membawa pekerja pendatang asal Indonesia ke Malaysia bukan pertama kali terjadi. Pada Juni lalu, sebuah kapal yang mengangkut 97 migran asal Indonesia karam di perairan bagian barat Malaysia. Insiden itu mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.
(eykel lasflorest)
sumber berita : detiknews.com 
sumber foto     : illustrasi/google.com