Ternyata kita bisa
menikmati indahnya alam bawah laut tanpa harus menyelam atau diving. yang menarikya
lagi, tidak perlu boat untuk ke spot yang satu ini, hanya beberapa meter dari
garis pantai kurang lebih 30-an meter, kita sudah disuguhi dengan beragam
biota laut, dari mulai terumbu karang hard maupun soft dan berbagai jenis hewan
laut yang berwarna warni yang memanjakan mata.
Kedalamnnya pun hanya dari
setengah meter sampai 4 meter ketika air pasang, bagi yang tidak tahu berenang
tetap di sarankan mengenakan pelampung karena untuk ke spot ini kita harus
melewati kedalaman 2 meter dulu baru bisa sampai.
Kawasan
tersebut memanjang ke arah barat dengan luas sekitar 5.500 meter
persegi, yang merupakan wilayah pesisir teluk Manado, saat ini
tempat-tempat seperti ini sudah sangat jarang karena maraknya kegiatan
reklamasi pantai yang di jadikan kawasan perbelanjaan dan hotel.
Terdapat juga beberapa coral hasil transplantasi dari kelompok-kelompok
yang peduli dengan kelestarian lingkungan terutama terumbu karang.
Malalayang salah satu kecamatan di kota Manado berjarak 10 Km dari pusat kota Manado (zero
point), tepatnya spot ini berada di lokasi tugu boboca (gurita dalam bahasa
Manado) tempat pemecahan Guinness Book of
Record 2.861 peserta menyelam selama
31 menit pada event akbar Sail bunaken 17 Agustus 2009 lalu.( dari berbagai sumber/eykel lasflorest/jhonnie castro)
Teks Foto : Pantai Malalayang Manado, Sulawesi Utara, Kamis, 17 September 2015 (Foto : Flora Esther Kolondam/BeritaRayaOnline)
Teks Foto : Pantai Malalayang Manado, Sulawesi Utara, Kamis, 17 September 2015 (Foto : Flora Esther Kolondam/BeritaRayaOnline)