Ketua Umum Ikatan Nahkoda Niaga Indonesia (INNI) yang juga anggota Komisi V DPR,Dr.Capt.Anthon Sihombing, M.Mar, didampingi pengurus lainnya memberikan keterangan pers pada saat acara Deklarasi Pengurus Baru INNI .
Dalam kesempatan itu mereka menjelaskan tentang posisi dan peran nahkoda Indonesia di dunia yang semakin menurun kiprahnya.Hal tersebut karena kalah bersaing dengan nahkoda-nahkoda dari negara asean lainnya.
Sementara itu dalam siaran pers (press release) Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI) yang dibagikan kepada para wartawan di Jakarta, Senin (28/9/2015) menyebutkan diawali dengan sambutan dari Ketua Umum Terpilih, Dr. Capt. Anthon Sihombing, M.Mar, pada kongres ke-VI INNI pada tanggal 08 Juni 2015 di Hall Balai Pendidikan, Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Pelayaran (BP3IP), Jakarta. Acara pengukuan pengurus DPP Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI) di Hotel Sari Pan Pacific Lantai 4, Grand Ball Room, Jakarta direncanakan pada Kamis, 1 Oktober 2015, akan berlangsung dengan sederhana dan khidmat.
Ikatan
Nakhoda Niaga Indonesia (INNI) adalah organisasi masyarakat yang fokus dalam
bidang kemaritiman dan kelautan dengan tujuan utama adalah ikut mensukseskan
program pemerintah Presiden R.I, Joko Widodo (Jokowi) , yaitu Indonesia sebagai poros maritim melalui tol laut dengan misi
sebagai berikut :
- Membantu Kementerian Perhubungan untuk memberikan masukan-masukan dan langkah-langkah yang konkrit dalam rangka meningkatkan keselamatan pelayaran di Wilayah Laut/perairan N.K.R.I.
- Membantu Badan Klasifikasi dalam rangka kelaik-lautan kapal dan mengaktifkan kembali SDM Pandu sebagai Quality Control yang terakhir dalam hal keselamatan pelayaran.
- Ikut serta dalam memberikan konsultasi, edukasi dan advokasi terhadap baik SDM (tenaga-tenaga) pelaut maupun staf perusahaan milik negara, swasta dan off-shore yang bergerak dibidang maritim dan kelautan.
- Membantu pihak pengelola pelabuhan untuk mempersingkat Awaiting Time dan Dwelling Time dengan sistem First In First Out (FIFO) untuk kedatangan kapal di Pelabuhan.
- Membantu pemerintah untuk membuat dan mengoperasikan pemanduan dan VTIS pada ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) sehingga dapat menambah pendapatan negara.
Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI) berdiri sejak 25 tahun
lalu , tepatnya tanggal 07 Desember 1990, memiliki anggota-anggota para nakhoda
yang tersebar luas di seluruh wilayah NKRI termasuk Nakhoda kapal yang berlayar
di perairan internasional.
Acara pengukuhan DPP INNI yang dihadiri oleh para pengurus terlantik, anggota,
undangan dari Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia dan organisasi-organisasi
kemasyarakatan lain. Selain itu direncanakan hadirMenteri Kordinator, Menteri Kabinet Kerja,
Gubernur DKI, Kapolri, Kapolda, Kasal dan pejabat pemerintahan Pusat dan Daerah
Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.dDlanjutkan dengan sambutan dari Menteri
Perhubungan, Menko Kemaritiman dan SDM , Menko Polhukam. dan dilanjutkan
dengan peluncuran logo INNI dan website baru.
Acara
ini menjadi momen yang sangat baik bagi para pengurus, mengingat sejak resmi
manjalankan tugasnya, mereka belum pernah sekalipun bertemu muka secara langsung
bersama-sama. Bahkan banyak diantaranya yang belum mengenal wajah satu sama
lain. Hal ini dikarenakan kendala geografis, dimana pengurus tersebar di
berbagai kota di Indonesia sehingga rapat-rapat hanya dilakukan via What's Up
dan kadang-kadang berjumpa dengan jumlah terbatas.
Momen
ini tidak disia-siakan oleh para pengurus dan anggota INNI untuk saling
mengenal satu sama lain. Tak heran, acara inti yang berlangsung hanya sekitar
45 menit, dilanjutkan dengan ramah-tamah hingga hampir 2 jam.
Pada
akhirnya semua pihak berharap agar INNI bisa mencapai tujuannya untuk membantu
pemerintah dalam rangka mensuksekan Poros Maritim melalui Tol Laut, serta
berperan aktif meningkatkan keselamatan pelayaran di perairan wilayah NKRI,
serta membantu mempersingkat waiting time dan dwelling time di pelabuhan-pelabuhan Indonesia melalui konsultasi, edukasi dan advokasi.(jitro kolondam/lasman simanjuntak)
Foto-foto : Jitro Kolondam/Lasman Simanjuntak/eMaritim.Com
Foto-foto : Jitro Kolondam/Lasman Simanjuntak/eMaritim.Com