KEN Identifikasi Potensi Penambahan Cadangan Migas di Indonesia 2,7 Miliar Barel -->

Iklan Semua Halaman

KEN Identifikasi Potensi Penambahan Cadangan Migas di Indonesia 2,7 Miliar Barel

Pulo Lasman Simanjuntak
08 Oktober 2015

Balikpapan,eMaritim.Com,- Komite Eksplorasi Nasional (KEN) mengumumkan bahwa KEN telah mengidentifikasi potensi penambahan cadangan minyak dan gas Indonesia sebanyak 2,7 miliar barel minyak plus 14 triliun kaki kubik (trillion cubic feet-TCF) gas atau setara 5,2 miliar barel minyak.

“Identifikasi itu dari 108 struktur dari sumur-sumur penemuan migas yang sudah terbukti, na­mun belum ditingkatkan statusnya menjadi cadangan nasional,” kata Ketua KEN Andang Bach­tiar di Balikpapan, Selasa (6/10/2015).

Adapun wilayah penemuan tersebut tersebar di seluruh In­do­nesia. Andang Bachtiar merinci­kan, misalnya dari Blok Kasuri di Pa­pua ada 1,3 TCF gas, sejumlah be­sar minyak dari Lapangan Asap, Api, dan Merah, dari La­pangan Bambu Besar yang di­kelola Pertamina EP di Subang, Ja­wa Barat, yang berisi minyak 40-50 juta barrel, sampai Blok West Natuna yang saat ini dikelola Conoco-Philips.

Komite Eksplorasi Nasional juga sudah bertemu dengan kontraktor kerja sama yang mengelola su­mur-sumur tersebut dan telah men­data masalah yang menjadi hambatan sehingga cadangan tersebut tidak bisa menjadi ca­dangan nasional.

“Jawaban mereka umumnya soal umur kontrak yang sudah sing­kat, apakah tinggal 5 tahun, 4 tahun, atau 3 tahun,” kata Bachtiar.

Dalam dunia migas yang pa­dat modal, investasi yang mahal, risiko tinggi, dan penuh perhi­tung­an jangka panjang, sisa umur kon­trak itu pada sebagian per­usahaan KKS dianggap tidak me­madai untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

“Hal itu yang akan kami dis­ku­­si­kan lebih lanjut dengan se­mua pihak terkait,” kata Bachtiar lagi.
Selain cadangan yang sudah terbukti namun belum masuk ca­dangan nasional itu ada juga ca­dangan prospek sebesar 16,6 miliar barrel minyak ekuivalen. In­dikasi migas diketahui dari struktur batuan dan tanah yang dida­pat dalam uji pengeboran.

Menurut Andang Bachtiar, ada 120 struktur yang mendu­kung klaim 16,6 miliar barrel tersebut. “Kalau 20 persen saja bisa terbukti, kita dapat sekurangnya 2 milar barrel,” kata Bachtiar bersemangat.

Komite Eksplorasi Nasional dibentuk 12 Juni 2015. Misinya adalah meningkatkan cadangan mi­gas atau reserve replacement ratio (RRR) menjadi lebih dari 75 persen hingga 5 tahun ke depan. Juga menjadi tugas KEN untuk me­nemukan cadangan migas ba­ru dan mempercepat proses penemuan cadangan migas, yang semula antara 6-10 tahun menjadi 3-5 tahun. (ant/suara karya/jeykel lasflorest/lasman simanjuntak)
Foto : Jitunews.Com