Dirjen Perhubungan Laut Bobby R Mamahit : Kemenhub akan Bangun 500 Kapal Dalam Lima Tahun Ini -->

Iklan Semua Halaman

Dirjen Perhubungan Laut Bobby R Mamahit : Kemenhub akan Bangun 500 Kapal Dalam Lima Tahun Ini

Pulo Lasman Simanjuntak
19 November 2015
Jakarta,eMaritim.Com,-Keinginan pemerintah untuk membuat poros maritim dunia tidak hanya terwujud dalam jumlah kapal yang banyak, melainkan juga harus terwujud pada kualitas kapal yang ada di perairan Indonesia.

 Industri galangan kapal nasional yang mendapat kepercayaan membangun kapal-kapal yang dibutuhkan harus mampu memberikan kualitas terbaik demi keselamatan transportasi laut.

“Akan banyak kapal dibangun di Indonesia. Kementerian Perhubungan saja akan membangun 500 kapal dalam lima tahun ini. Jika kualitas tidak baik, bagaimana dengan keselamatan di laut,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bobby R Mamahit saat penandatanganan kontrak pembangunan dua unit kapal induk perambuan, di Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Menurut Bobby, untuk memenuhi kebutuhan kapal, industri galangan kapal harus bisa memenuhi tiga kriteria, yakni memberikan harga yang baik, kualitas yang baik, dan penyerahan (delivery) yang baik.
“Harga tentu harus kompetitif, kualitas yang bagus, dan penyerahan tepat waktu sesuai jadwal.

Jangan sampai salah satu kriteria tidak terpenuhi,” kata Bobby.

Sebagai contoh, ada kapal yang ketika diresmikan oleh pejabat, baru ketahuan bahwa kualitasnya tidak bagus. Misalnya dewi-dewi, yaitu alat penggantung sekoci di kapal, yang dipakai hanya terbuat dari besi yang tipis. “Apakah tidak diperhitungkan, dewi-dewi akan mampu menanggung beban sekoci bermuatan penumpang,” kata Bobby.

Kapal Induk
Direktur Caputra Mitra Sejati Kriss Pramono yang mendapat kontrak pembuatan dua kapal induk perambuan tersebut mengatakan, siap membangun kapal sesuai dengan kualitas yang ditentukan.

“Dalam setiap tahap pembuatan, kami selalu didampingi oleh petugas kontrol kualitas dari Badan Klasifikasi Indonesia,” kata Kriss.

Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Bambang Wiyanto menjelaskan, kontrak pembangunan dua unit kapal induk perambuan itu sebesar Rp 246, 2 miliar dengan jangka waktu 660 hari.

“Menurut rencana, kapal ini akan ditempatkan di Pangkalan Distrik Navigasi Kelas I Sorong dan Pangkalan Distrik Navigasi Kelas III Tarakan,” kata Bambang.

Saat ini, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub sudah mengontrakkan pembangunan 5 kapal inspeksi dan 15 kapal induk perambuan. Masih akan dibangun lagi 10 kapal induk perambuan. (hu.kompas/lasman simanjuntak)
foto : metrotvnews.com