Kementerian Perhubungan Pastikan Seluruh Penumpang KM Wihan Sejahtera Selamat -->

Iklan Semua Halaman

Kementerian Perhubungan Pastikan Seluruh Penumpang KM Wihan Sejahtera Selamat

Pulo Lasman Simanjuntak
19 November 2015
Jakarta,eMaritim.Com,,- Kementerian Perhubungan memastikan seluruh penumpang kapal motor (KM) jenis RO-RO Wihan Sejahtera yang terbalik di Teluk Lamong, Tanjung Perak Surabaya, Minggu (16/11) lalu dalam kondisi selamat.

Kepastian itu diungkapkan Direktur Jendral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (17/11/2015).

Bobby menuturkan, sebelum KM Wihan Sejahtera yang akan berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Labuhan Bajo (NTT) tenggelam, seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi.

Jumlah penumpang kapal dengan bobot 9.756 GT sebanyak 25 ABK (anak buah kapal) dan 147 penum pang. Selain itu juga memuat 64 kendaraan roda empat besar dan kecil.

"Seluruh penumpang berhasil dievakuasi seluruhnya dalam kondisi selamat. Sampai saat ini, belum ada keluarga yang melapor kehilangan anggota keluarganya," jelas Bobby. 

Namun demikian, kata Bobby, pihaknya membuka Posko di Tanjung Perak untuk memberi informasi ataupun menerima laporan dari masyarakat jika ada anggota keluarganya yang menjadi penumpang KM Wihan Sejahtera dan belum kembali ke rumah.

"Sampai pagi tadi (Selasa pagi) tidak ada laporan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya sebagai penumpang KM Wihan Sejahtera," terang Bobby.

Mengenai jumlah penumpang yang dikabarkan terjadi perbedaan dalam manifest, Bobby menjelaskan, hal itu kemungkinan terjadi, karena adanya perbedaan pencatatan mengenai sopir dan kernet truk. 

"Mungkin pencatatan sopir dan kenek truk beda. Ada yang memasukkan sebagai penumpang ada yang tidak mencatat. Namun pada intinya, kernet dan sopir truk juga merupakan penumpang," papar Bobby.

Bobby menampik jika kecelakaan KM Wihan Sejahtera akibat kelebihan muatan. Karena dari spesifikasi kapal dengan bobot 9.756 GT, dengan muatan yang ada belum mencapai maksimal muatan. "Muatan yang diangkut belum mencapai beban maksimal KM Wihan Sejahtera," kata Bobby.

Untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut, terang Bobby, pihaknya menurunkan tim dari Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak dan Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan.

Ia mengungkakpkan banyak dugaan kemungkinan penyebab tenggelamnya KM Wihan Sejahtera, seperti terjadi kebocoran lambung kapal, pergeseran posisi angkutan ataupun tersenggol bangkai kapal yang ada di alur tersebut. "Di alur yang dilalui KM Wihan Sejahtera terdapat bangkai kapal Tantohari. Ada kemungkinan tersenggol bangkai kapal tersebut sehingga kapal bocor," papar Bobby.

Bobby menambahkan, karena tenggelamnya KM Wihan Sejahtera berada di alur kapal dan berada pada kedalaman sekitar 13 meter, agar tidak mengganggu lalu lintas kapal lainnya, di tempat tersebut sudah ditandai kenavigasian dan bangkai kapal Wihan Sejahtera segera diangkat," jelas Bobby.
Selain dari Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga menurunkan tim untuk melakukan investigasi kecelakaan KM Wihan Sejahtera. (www.dephub.go.id/lasman simanjuntak)