Surabaya,eMaritim.Com,-.Ekonomi Indonesia telah jauh tertinggal dengan Korea Selatan ,begitu juga dengan Malasyia. Bahkan dengan Singapura sebuah negara kecil yang ekonominya melejit tinggi dimana pendapatan per kapita sebelas kali bila dibandingkan Indonesia.
"Adanya momentum Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA semoga kita bisa mengejar ketertinggalan.Kulltur kita ternyata belum siap karena terlalu lama dijajah Belanda mungkin.Padahal kita punya sumber daya alam luar biasa serta sumber migas.Namun, sayang masih dikelola asing. Kapan kita bisa mengelola sendiri," ujar Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJR Provinsi Jawa Timur yang mewakili Gubernur Jawa Timur dalam acara pembukaan Rapat Umum Anggota (RUA) XVI INSA-Lanjutan di Hotel JW.Marriot,Surabaya, Jawa Timur, Jumat siang (11/12/2015).
"Tujuh puluh persen peperangan dunia karena masalah energi,momentum ini bisa kejar ketertinggalan.Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia,tetapi kapal kapal di perairan internasional tidak lebih sepuluh persen milik Indonesia dan sembilan puluh persen milik asing. Inilah tugas INSA agar kapal kapal jadi milik kita sendiri.Memilih Ketua Umum INSA adalah momentum luar biasa untuk jadi tuan rumah di negeri sendiri.rasanya tak salah saya katakan lanjutkan," katanya langsung disambut tepuk tangan sekitar seribu peserta Rapat Umum Anggota XVI-Lanjutan yang bertemakan "Insa Sebagai Sabuk Nusantara Menuju Poros Maritim Dunia".
"Ini tugas berat Ibu Carmelita untuk menjadikan INSA jadi besar dan tugas Ibu pula membawa INSA menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA.Bagaimana bisa menekan biaya transportasi yang tinggi supaya barang barang ekspor kita bisa bersaing di luar negeri..Ini menjadi tantangan dengan sumber daya yang luar biasa dapat menjadikan Indonesia dari pasar menjadi negara produsen yang mampu bersaing di pasar internasional, tentu saja dengan biaya transportasi yang murah," ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJR Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi setelah memaparkan seputar pembangunan infratsruktur transportasi darat laut dan potensi pelabuhan di Jawa Timur mengakhiri sambutannya dengan berkata,"Dengan adanya program proyek tol laut Presiden Jokowi maka INSA harus kerja keras dan INSA juga harus kerja cerdas." (lasman simanjuntak)
Foto-foto : Lasman Simanjuntak/eMaritim.Com
"Ini tugas berat Ibu Carmelita untuk menjadikan INSA jadi besar dan tugas Ibu pula membawa INSA menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA.Bagaimana bisa menekan biaya transportasi yang tinggi supaya barang barang ekspor kita bisa bersaing di luar negeri..Ini menjadi tantangan dengan sumber daya yang luar biasa dapat menjadikan Indonesia dari pasar menjadi negara produsen yang mampu bersaing di pasar internasional, tentu saja dengan biaya transportasi yang murah," ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJR Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi setelah memaparkan seputar pembangunan infratsruktur transportasi darat laut dan potensi pelabuhan di Jawa Timur mengakhiri sambutannya dengan berkata,"Dengan adanya program proyek tol laut Presiden Jokowi maka INSA harus kerja keras dan INSA juga harus kerja cerdas." (lasman simanjuntak)
Foto-foto : Lasman Simanjuntak/eMaritim.Com