Antisipasi Lonjakan Pesanan Kapal Dalam Negeri ,Steadfast Marine Tingkatkan kapasitas Produksi -->

Iklan Semua Halaman

Antisipasi Lonjakan Pesanan Kapal Dalam Negeri ,Steadfast Marine Tingkatkan kapasitas Produksi

Pulo Lasman Simanjuntak
09 Januari 2016
Jakarta,eMaritim.Com,- Mengantisipasi lonjakan pesanan kapal dalam negeri, galangan kapal nasional PT Steadfast Marine tingkatkan kapasitas produksinya dengan memperluas lahan galangan kapal menjadi enam hektare.

Presiden komisaris Steadfast Marine, Eddy Logam menjelaskan, perluasan kapasitas sudah menjadi kebutuhan untu menampung pesanan pembangunan kapal nasional dan luar negeri. Kapasitas itu juga dilakukan untuk melayani perawatan atau docking kapal di kawasan Timur dan Barat Indonesia untuk kapal barang dan penumpang.

Terkait peningkatan produksi, galangan kapal yang didirikan tahun 2006 tersebut, menambah fasilitas pendukung berupa CNC machine, crane, forklift dan peralatan lainnya untuk meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 30.000 DWT atau kurang lebih 15 unit kapal masing-masing 2.000 DWT per tahun.

“Fasilitas dengan teknologi terkini menjadi kebutuhan utama kami, mengingat pasar dan bangkitnya industri maritim dan mendukung program tol laut dan poros maritim dunia, yang diusung pemerintahan Jokowi-JK,” kata Eddy, Senin (4/1/2016) di Jakarta.

Total penambahan lahan dan fasilitas galangan senilai lebih dari Rp 150 miliar ini merupakan komitmen manajemen Steadfast Marine untuk mendukung program Poros Maritim Indonesia dan sekaligus mengembangkan industri galangan kapal dan perekonomian Kalimantan Barat.

Hingga saat ini Steadfast Marine telah membangun lebih dari 50 unit kapal dengan berbagai jenis antara lain utility vessel, crew boat, hopprt barge, landing craft transport, SPOB, AHT, DSV, pilot boat, chemical tanker, dan pada pertengahan Mei 2015 menyerahkan 1 unit trailing suction hopper dreger (TSHD 2.500) yang telah membuktikan kemampuan steadfast marine untuk membangun kapal yang semakin kompleks dengan kapasitas 2.500 m3 kapal TSHD 2.500 yang dipesan Damen Shipyard Belanda adalah kapal pertama dari jenisnya yang dibangun di Indonesia.

“Awalnya kami membangun kapal hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, mambuat kapal-kapal sesderhana jenis tug boat, tongkang, dan LCT,” kata Eddy.

Menurutnya pembangunan kapal digalangan itu selain untuk ekspor, juga kapal untuk PT AKR Corporation Tbk, PT Logindo Samuderamakmur Tbk, PT Tanjung Kumawa,PT Servewell Offshore, dan PT Pelindo II. (suara karya/lasman simanjuntak)
sumber foto : rri.co.id