Amerika, eMaritim.Com - Amerika mengirim kapal-induk USS
John Stennis bersama dua kapal perusak dan dua kapal pengawal ke Laut China
Selatan tampaknya sebagai suatu unjuk kekuatan kepada China.
Menurut beirta yang dilansir voaindonesia.com bahwa iringan
kapal perang itu kabarnya tiba di perairan yang disengketakan itu awal pekan
ini. Satu kapal bendera Amerika juga berada di kawasan sana.
China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan. Amerika
menuduh Beijing memiliterisasikan kawasan itu sambil menampik klaim negara lain
terhadap beberapa bagian dari kawasan itu.
Setelah China memangkalkan misil darat-ke-udara di
Kepulauan Paracels bulan lalu, Panglima Komando Pasifik Amerika Laksamana Harry
Harris menjelaskan kepada Kongres bahwa China jelas sedang memiliterisasikan
laut itu.
Dalam kesaksian di kongres Laksamana Harris bahkan
mengatakan ‘orang yang tidak percaya bahwa China memiliterisasikan laut itu
adalah orang yang percaya bahwa dunia ini datar’.
China menyangkal tuduhan itu dan mengatakan justru
Amerikalah yang menyebabkan ketegangan. Jika dilihat baik-baik adalah Amerika
yang mengirim kapal-induk dan kapal perang lain ke Laut China Selatan, kata
jurubicara Kementerian Luar Negeri China. Jurubicara kemudian mengingatkan pengerahan
kekuatan demikian bisa menimbulkan ‘salah perhitungan’.
Para pejabat Armada Pasifik Amerika mengatakan Amerika
sudah puluhan tahun biasa melakukan patroli di Pasifik termasuk Laut China
Selatan dan tidak punya niat untuk mengendurkannya.
Menteri Pertahanan Amerika Ash Carter mengemukakan di
hadapan sekelompok pasukan Amerika hari Jum’at bahwa bangunnya China sebagai
bangsa yang makmur ‘baik’. Namun, perilaku China yang agresif ‘tidak’ dan
Amerika bersama banyak mitra memandang pada Amerika untuk menandingi dan
mencegah sesuatu yang berlebihan.
Enam negara Pasifik termasuk Vietnam dan Filipina mempunyai
klaim teritorial di Laut China Selatan dan menuduh China menggunakan kekuatan
militernya untuk menggertak kedua negara supaya mundur. China juga membangun
pulau buatan di laut itu untuk memperkuat klaimnya. (voaindonesia/rhp)
Sumber
foto: CNN.Com
Editor : Pulo Lasman Simanjuntak