Kapal Ropax untuk Tanggulangi Kemacetan Pantura dan Tekan Biaya Logistik -->

Iklan Semua Halaman

Kapal Ropax untuk Tanggulangi Kemacetan Pantura dan Tekan Biaya Logistik

Pulo Lasman Simanjuntak
12 April 2016
Jakarta,eMaritim.Com,-Kemacetan yang terjadi di jalur utama Pantura selama ini selalu berulang- ulang dari tahun ke tahun,khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Kemacetan lalu lintas  bukan saja merugikan pemilik barang yang hendak didistribusikan dari Jakarta ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur atau sebaliknya ,tetapi merugikan banyak pihak yang kena imbas langsung .
 Wartawan eMaritim.Com  secara khusus mewawancarai Oentoro Surya,pengusaha senior pemilik perusahaan pelayaran Arpeni Pratama Ocean Line di Jakarta beberapa waktu lalu.Berikut petikan hasil wawancaranya.Kerugian yang dialami oleh pemerintah dan masyarakat sekitar jalur utama peninggalan kerajaan Belanda tersebut seperti never ending story.

Rusaknya jalanan karena menanggung beban berat truk menjadi proyek abadi yang menghabiskan uang trililunan rupiah setiap tahunnya.

 Polusi dan pembakaran BBM yang sia sia selama kemacetan seolah tidak terfikirkan oleh beberapa pihak.Belum lagi kerugian jiwa karena kecelakaan di jalur tersebut yang tidak bisa diukur dengan materi.

 Semua kejadian tersebut sudah sepantasnya melecut pemerintah memberlakukan kebijakan melarang truk jarak jauh melintasi jalur Pantura dan juga kesadaran pemilik modal angkutan darat untuk menggunakan kapal laut.

 Di negara -negara maju seperti Eropa dan Amerika keberadaan kapal jenis Ropax seperti sudah menjadi sesuatu yang wajib dimiliki oleh sebuah negara.Ropax (Roro-Pax) adalah kapal yang bisa mengangkut mobil dan juga penumpang untuk jarak yang relatif panjang dengan jumlah yang cukup besar.


 Macetnya jalur Pantura bisa diatasi jika kendaraan berat yang lambat jalannya dinaikkan di pelabuhan Jakarta sampai ke ujung timur Pulau Jawa. Tidak ada lagi kerusakan jalan yang berulang- ulang yang menggerus APBN dan rawan diselewengkan,tidak ada lagi pungli jembatan timbang yang keberadaannya seperti preman tikungan ataupun iring iringan kendaraan yang berjalan seperti keong di jalur tersebut.

 Menurut Oentoro Surya yang juga merupakan pencetus dan penggagas Azaz Cabotage Indonesia , kapal jenis ini mutlak dibutuhkan di pulau yang sangat padat seperti Jawa.

 " Beban jalan harus dibagi ke laut yang tidak ada kemacetannya. Tidak ada lagi sopir truk yang mengantuk dan sering kecelakaan karena selama berlayar jarak jauh mereka mendapatkan istirahat yang cukup. Kekhawatiran pemilik barang atas lambatnya perjalanan Surabaya ke Jakarta atau sebaliknya bisa diminimalisir karena kapal mempunyai waktu tempuh yang pasti dan cepat," ujarnya.

 Di Eropa, keberadaan kapal kapal  Stena lines,DFDS,Finncarrier,Finnlines atau Trans Fennica seperti memanjakan pemilik logistik karena ketepatan jadwal jenis kapal Ropax ini.Biaya bisa ditekan karena mereka memiliki jadwal yang pasti sehingga bisnis lebih bisa di prediksi.Ada Perbedaan antara Indonesia dan Eropa,dimana di negara negara Eropa semua trailer menggunakan sistem yang sama yaitu trailer dan tug masternya.

 Artinya saat trailer sampai di pelabuhan maka tugas sopir truk tersebut selesai. Selanjutnya tugas kapal yang memasukkan badan badan trailer tersebut ke dalam kapal dengan menggunakan MAFI atau tug master.

Kecepatan crew kapal Ropax dalam memarkir badan trailer tersebut tidak diragukan lagi dan ini juga dimaksudkan untuk menghemat tempat di kapal.

Tentunya menghemat biaya pengiriman juga karena sopir tidak perlu ikut berlayar.Sesampainya di pelabuhan,crew kapal akan memarkirkan seluruh badan trailer tersebut di area yang disediakan untuk kemudian diambil oleh pemilik yang membawa kepala truk atau tug master di tempat tujuan.

Tidak ada lagi kecemasan soal waktu tempuh,sopir mengantuk,bengkaknya biaya logistik dan lain lain.
(bersambung, zah)
editor : pulo lasman simanjuntak