Jakarta, eMaritim.com – Disaat sedang
lesunya dunia pelayaran nasional, dan banyaknya perusahaan pelayaran dunia terpaksa gulung
tikar, PT Humpuss Intermoda Trasnsportasi Tbk (HITS) dibawah kepemipinan
Theo Lekatompessy. banyak melewati
masa krisis ekonomi disaat beyond cabotage tak juga diterapkan oleh pemerintah
RI.
Menurutnya perusahaan
pelayaran Indonesia agar terus tetap bertahan dan bisa bernapas hingga 3 sampai
5 tahun kedepan maka implementasi beyond cabotage
harus segera diterapkan, dan pemerintah wajib mendukungnya. karena para
eksportir kebanyakan ingin menggunakan
kapal dari daerah asalnya, “jadi artinya Ship
follow the trade, nah trade nya
ini bukan ekspor tapi impor, perusahaan pelayaran kontainer akan jadi
bulan-bulanan kapal asing nantinya”, tuturnya.
Theo menambahkan
apabila pemerintah tak mendukung program beyond
cabotage maka devisa yang ada akan lari keluar Indonesia, menurutnya perusahaan
pelayaran nasional apabila ingin berkembang harus ada beyond cabotage, dan kalau mau dalam kondisi yang ‘bertahan napas’
seperti ini maka pertahankan apa yang ada saat ini.
Dalam kurang dari dua
tahun terakhir (2014-sekarang) banyak perusahaan nasional yang mengeluh karena
lesunya pelayaran nasional, asas cabotage
yang telah dilaksanakan tahun lalu berjalan dengan lancar, tetapi dalam dunia
perusahan pelayaran dibidang kontainer saat ini masih mengalami ancaman yang
datang akibat penggunaan kapal asing oleh importir,
Menurut Theo, dalam
dunia perusahaan kontainer dua sampai tiga tahun kedepan tidak terlalu
berkilau, dan hanya sektor tertentu saja, dia menilai bahwa kemungkinan bisnis
kapal Ro-Ro yang nantinya akan berkilau karena melayani antar pulau.
Setelah beyond cabotage diterapkan, masih Theo,
tak langsung berjalan sesuai pikiran, masih adanya kendala disektor pembiayaan
kapal di Indonesia. Karena tingginya bunga perbankan yang mencapai 11-12 persen. Kapal juga tak dapat di paksa kerja
kendala yang kedua adalah karena masih terbatasnya pelabuhan-pelabuhan.
Humpuss sendiri
diungkapkan Theo, melihat situasi pelayaran sedang lesu maka pihaknya akan
membeli kapal kalau saja ada kontrak, dirinya juga menyebutkan bahwa kalau
hendak membeli kapal lebih baik kapal kecil tapi aman dalam segalanya (bunga
kredit, cash flow, dan cost – red) “dari pada yang besar
keropos atau small is beautifull but big
is attractive, prinsip yang seperti ini yang bagus untuk kedepannya,”
ungkapnya.
"Humpuss sendiri hingga saat ini hanya berfokus pada Gas (LNG)," katanya kepada eMaritim.com Kamis (29/09/2016).
(hdi)