Seminar Indonesian Council World Affair -->

Iklan Semua Halaman

Seminar Indonesian Council World Affair

09 September 2016

Jakarta 9 September 2016,www.emaritim.com

Bertempat  di JS Luwansa Hotel & Convention Center Jakarta, pada tanggal 6 September 2016 dilaksanakan seminar dengan topik "Prospect on Maritime Governance and Cooperation between Indonesia and Taiwan".
Adalah  Indonesian Council World Affair (ICWA) , sebuah lembaga yang dibentuk oleh para mantan Duta Besar Indonesia diantaranya Ali Alatas dan mantan Menteri Pariwisata Joop Ave di tahun 1997 yang menjadi penyelenggara perhelatan tersebut.Bekerjasama dengan Taiwan Economic and Trade Office (TETO), seminar tesebut menampilkan pembicara pembicara dari Indoneisa dan Taiwan.

Industri maritim Indonesia diwakili oleh beberapa pembicara diantaranya adalah Budhi Halim Sekretaris Jendral DPP INSA (Indonesian Ship owner Association),Dr Ir Safri Burhanuddin DEA Deputy Menko Maritim,Yugi Prayitno Wakil ketua Kadin divisi Kealutan dan Nelayan.

Dalam pidatonya,Budhi Halim mengatakan: "Sesuai harapan ICWA, kami dari INSA bisa  memberikan informasi mengenai National Shipping And Its Challenges.
INSA mengacu pada pesan Presiden Jokowi bahwa  kita harus bekerja keras utk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim, dan harus bisa berperan aktif dalam memajukan ekonomi di Indonesia bagian timur.
Sebagai negara kepulauan yg 2/3 areanya terdiri dari lautan maka transportasi laut merupakan angkutan utama untuk menunjang logistik nasional.
Beberapa langkah strategis harus segera dilakukan untuk memajukan ekonomi Indonesia yang masih 82% berpusat di pulau Jawa dan Sumatera".

Lebih jauh Budhi Halim menjelaskan bahwa terdapat peluang besar untuk investasi bagi kerjasama antara Indonesia dan Taiwan;
1.Pembangunan industri masyarakat lokal di Indonesia Timur agar ada angkutan balik
2.Perbaikan fasilitas galangan baik utk perbaikan maupun bangunan baru
3.Pembangunan pelabuhan yg multi moda

Selain hal diatas, Budhi Halim juga menambahkan bahwa INSA menawarkan untuk membangun kerjasama kepemilikan kapal untuk menunjang program Tol Laut untuk dalam negeri dan Beyond Cabotage untuk angkutan ke Luar Negeri.(zah-29)