Kabar Gembira, Tiga WNI Sandera Abu Sayyaf Dibebaskan -->

Iklan Semua Halaman

Kabar Gembira, Tiga WNI Sandera Abu Sayyaf Dibebaskan

02 Oktober 2016

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi


Jakarta, eMaritim.com – Tiga sandera Warga negara Indonesia (WNI) dibebaskan kelompok militan Abu Sayyaf fi Filipina, pembebasan itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 23:35 waktu setempat atau tepat tanggal (01/10/2016). 

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan didampingi Panglima TNI Gatot Nurmantyo, ketiga sandera yang merupakan ABK tugboat Charles 001 tersebut akan diserahterimakan dari pemerintah Filipina kepada Kedutaan Besar RI.

"Tadi malam telah dijemput oleh tim khusus dan telah dibebaskan pada pukul 23.35 dan ketiga sandera saat ini berada di Sulu Joint Task Force West Mincom untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan," kata Retno saat konferensi pers didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat, Minggu.

Proses selanjutnya, ketiga WNI tersebut akan dibawa ke Samboaga untuk diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Indonesia. Dalam hal ini akan diwakili Kedutaan Besar RI di Manila, katanya.

"Kepulangan akan kami sampaikan pada kesempatan pertama setelah proses di Samboaga telah selesai dilakukan," kata Retno.
Sumber Foto : Istimewa | Ilustrasi Kelompok Militan Abu Sayyaf
Retno menambahkan bahwa keluarga dari tiga sandera tersebut telah dihubungi oleh Kementerian Luar Negeri terkait proses pembebasan mereka.

Meski begitu, Retno menyebut ada dua sandera lain atas nama Robin Peter dan M Nasir, dan "pemerintah masih berusaha sekuat tenaga melakukan pembebasan kedua warga tersebut."
Ada tujuh ABK tugboat Charles 001 sudah disandera sejak 20 Juni lalu.

Saat ini, masih ada dua sandera di lapangan yaitu atas nama Robin Peter dan M Nasir yang dalam hal ini Pemerintah Indonesia masih berupaya sekuat tenaga untuk membebaskan kedua sandera tersebut."Kami mohon doa agar pembebasan kedua sandera tersebut dapat segera berhasil," kata Retno. (Pno)