Adakan Mudik Gratis Kapal Laut,  Dirjen Hubdar Lakukan Simulasi Pelepasan Sekoci -->

Iklan Semua Halaman

Adakan Mudik Gratis Kapal Laut,  Dirjen Hubdar Lakukan Simulasi Pelepasan Sekoci

18 Juni 2017
Ketapang, eMaritim.com - Kementerian Perhubungan c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melakukan simulasi pelepasan ILR (Inflatable Life Raft) atau lebih dikenal dengan sekoci. Simulasi ini bertujuan untuk memastikan apakah kelengkapan keselamatan kapal berfungsi dengan baik atau tidak.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, seusai meninjau Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, dalam perjalanannya menuju Pelabuhan Ketapang menggunakan KMP. Dharma Rucitra, memimpin langsung uji coba pelepasan sekoci. Uji coba ini dilakukan 2 kali. Pada percobaan yang pertama, pelepasan sekoci tidak berjalan sempurna. Tali pengikat sekoci terlalu panjang sehingga tidak dapat menarik pompa sekoci yang berakibat sekoci tidak dapat berkembang.

Melihat percobaan pertama gagal, Dirjen Pudji langsung memerintahkan kapten kapal untuk melakukan percobaan pelepasan sekoci yang kedua. "Saya ingin memastikan apakah sekoci yang menjadi kelengkapan keselamatan kapal dapat berfungsi atau tidak," ujarnya.

Sesaat setelah mendapat perintah dari Dirjen Pudji, kapten kapal langsung melakukan percobaan yang kedua. Percobaan kali ini berhasil dan sekoci berkembang dengan sempurna.

"Saya memang ingin melihat dan memastikan bahwa fasilitas keselamatan yang ada di kapal berfungsi dengan baik. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian saya di antaranya Manifest penumpang, sekoci penyelamat, serta jaket pelampung. Selama ini kita tau teori-teori nya hanya apakah penumpang paham dan tau cara menggunakan jaket pelampung misalnya. Seharusnya dalam kapal penyeberangan ada peragaan penggunaan jaket keselamatan sebagaimana di pesawat. Tidak harus diperagakan oleh orang tp cukup video," kata Pudji.

Lebih lanjut Pudji juga mengatakan bahwa keselamatan di kapal penyeberangan menjadi tanggung jawab kita semua termasuk awak kapal. "Saya tau mereka paham teori tentang keadaan darurat namun apakah mereka pernah praktek tentang cara melepas sekoci penyelamat. Nah makanya tadi saya minta kapten kapal yang saya naiki untuk melepas sekoci penyelamat," lanjut Pudji.

"Simulasi ini bertujuan agar saat ada kejadian yang luar biasa, kita semua sudah siap," pungkasnya. (*)