Pelabuhan Merak Banten |
Banten, eMaritim.com - Antisipasi adanya teror bom di
Pelabuhan Merak, mulai H-5 selama operasi Ramadniya 2017 Polda Banten siagakan
1 regu pasukan penjinak bahan peledak (jihandak) saat arus mudik lebaran Idul
Fitri 1438 H.
Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pasukan Jihandak akan siaga di Pelabuhan Merak selama 24 jam. Dalam satu hari, pasukan Jihandak akan bergantian dengan personel lain.
"Kita sudah siapkan dari satuan Brimob kita mulai dari Jihandaknya nanti
standby di Pelabuhan Merak pada saat H-5 sampai dengan selesainya operasi
Ramadniya. Untuk Jihandak kurang lebih ada 1 regu yang standby tapi nanti
bergantian pokoknya setiap hari minimal 1 regu," ujar Listyo kepada
wartawan di Kota Cilegon, Selasa (6/6/2017).
Listyo melanjutkan, polisi telah menyiapkan skema pengamanan khusus di
Pelabuhan Merak yang akan menjadi titik utama arus mudik. Sebanyak 400 personil
bakal disiagakan di Pelabuhan Merak untuk mengantisipasi kemacetan serta
peningkatan keamanan.
"Untuk di Merak kuranglebih 400 orang. Kalau keseluruhan yang terlibat di
operasi Ramadniya 2.000, namun demikian untuk jumlah bisa juga pasukan
cadangan," ujarnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak mudik menggunakan kapal dari
Merak ke Bakauheni agar mewaspadai aksi pencopetan di atas kapal. Ia meminta
masyarakat tidak lengah dalam menjaga barang bawaannya.
"Yang jelas yang harus hati-hati agar diwaspadai masyarakat akhir-akhir
ini sering muncul adalah masalah aksi pencopetan, pembiusan itu yang harus
waspada," tuturnya.
Untuk itu, Direktur Polair Polda Banten Kombes Imam Thobroni mengatakan,
pihaknya akan menempatkan 2 personel di setiap kapal untuk meminimalisir aksi
kejahatan tersebut. Selain polisi, perbantuan juga datang dari Pangkalan TNI AL
Banten sebanyak 2 personel.
"Setiap kapal ferry menyeberang itu akan kita kawal. 1 kapal itu kita
kawal dengan 2 orang Polair dan 2 orang Lanal Banten nanti kita gantian, itu 24
jam, lengkap dengan senjata api," ujar Imam Thobroni. (*/Detik)