Jakart, eMaritim.com
– Sebanyak
728 taruna dan taruni Akademi Angkatan dan Akademi Kepolisian hari ini diwisuda
langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara. Dalam acara
tersebut, Jokowi juga memberi penghargaan Adhi Makayasa kepada para lulusan
terbaik dari masing-masing angkatan.
Salah
satunya penerima penghargaan, yaitu Samsul Huda yang merupakan lulusan terbaik
dari TNI Angkatan Laut (AL). Samsul merupakan anak petani asal Dusun Tutup Desa
Sidodowo, Lamongan, Jawa Timur.
Seperti
dikutip Liputan6.com, pria kelahiran Lamongan, 29 April 1994 itu
menyatakan dirinya sama sekali tidak menyangka bisa menyabet gelar sebagai
lulusan terbaik di angkatannya.
"Saya
awalnya tidak menyangka dan saya kaget ketika dianugerahi lulusan terbaik.
Karena saya awalnya tidak menargetkan hal tersebut," ujar dia di Istana
Negara, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Pemilik
pangkat Letnan Dua ini mengaku, untuk bisa masuk ke Akademi AL, dirinya harus
melewati perjuangan yang keras. Sempat gagal tes Akademi AL pada 2012, tidak
membuatnya patah arang. Pada tahun berikutnya, dia mencoba lagi peruntungannya
hingga berhasil masuk dan lulus sebagai yang terbaik.
"Saya
daftar dua kali, pertama di 2012 tapi saya gagal. Kemudian saya daftar lagi di
2013 dan alhamdulillah saya masuk," kata Samsul.
Ketika
berhasil masuk Akademi, Samsul pun sempat merasa minder dengan teman-teman
seangkatannya. Sebagai anak petani, dia harus bergaul dan belajar bersama
teman-temannya yang berbeda latar belakang. Bahkan, ada juga teman
seangkatannya yang merupakan anak pejabat di TNI AL.
"Pernah
merasa minder, merasa berkecil hati melihat teman-teman saya yang background-nya
ada dari keluarga pejabat di TNI Angkatan Laut," kata
Samsul.
Namun
demikian, bila rasa minder itu muncul, ia berupaya memotivasi dirinya sendiri
untuk tetap semangat menempuh pendidikan. Tak hanya itu, motivasi juga ia
dapatkan dari orang-orang terdekatnya.
"Dengan
dorongan dan motivasi dari orang tua saya, keluarga, dan teman-teman saya,
masalah itu bisa saya hadapi dan saya niatkan untuk menjadi pendidikan dengan
baik," Samsul menandaskan.
Dari Office Boy Jadi Super Boy
Sebelum menjadi seorang perwira, remaja yang akrab disapa Samsul ini dulu sempat bekerja menjadi office boy di Markas Besar TNI AL di Surabaya, Jawa Timur.
Siswa lulusan SMAN I Babat, Lamongan, ini mengaku banyak belajar beragam yang berhubungan dengan dunia TNI selama bekerja di sana.
"Pertama saya pernah jadi office boy di Mabes AL selama 10 bulan. Pada saat itu saya berpikir saya bisa memanfaatkan fasilitas di sana. Olahraga, kemudian belajar PBB atau baris berbaris sehingga ini bisa menjadi modal saya masuk ke TNI AL," ujar Samsul di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7) seperti dikutip Kumparan.com.
Samsul mengatakan, dukungan penuh dari sang kakak yang merupakan bintara di AL, adalah salah satu hal yang memotivasi cita-citanya menjadi seorang perwira.
"Dia (kakak) selalu memberikan saran, kemudian motivasi, agar saya bisa masuk Taruna Akademi Angkatan Laut. Kemudian, setelah itu saya dibina dan dilatih oleh kakak saya. Dia juga menyiapkan saya sehingga pada saat pendaftaran saya bisa semaksimal mungkin," jelas Samsul.
Proses pembelajaran yang juga tak mudah selama menempuh pendidikan Akademi Angkatan Laut, kata Samsul, terbayar dengan kebahagiaan dan kebanggaannya menerima penghargaan Adhi Makayasa hari ini.
"Saya merasa sangat bangga kemudian ini adalah sangat spesial bagi perwira 2017, karena sebelumnya pelantikan dilaksanakan di Istana Merdeka yaitu terakhir tahun 2003," ucap Samsul.
"Dan sekarang mulai lagi tahun 2017. Alhamdulillah kami perwira angkatan 2017 TNI-Polri dilantikan Presiden di Istana Merdeka. Tak mudah saat saya masuk Taruna AAL dan kemudian menjadi peraih Adhi Makayasa. Memang banyak pengalaman," imbuhnya. (*)