Anak Petani Ini, Menjadi Lulusan Akademi AL Terbaik -->

Iklan Semua Halaman

Anak Petani Ini, Menjadi Lulusan Akademi AL Terbaik

25 Juli 2017


 
Sumber Foto : (Liputan6.com/Septian Deny)

Jakart, eMaritim.com – Sebanyak 728 taruna dan taruni Akademi Angkatan dan Akademi Kepolisian hari ini diwisuda langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara. Dalam acara tersebut, Jokowi juga memberi penghargaan Adhi Makayasa kepada para lulusan terbaik dari masing-masing angkatan.

Salah satunya penerima penghargaan, yaitu Samsul Huda yang merupakan lulusan terbaik dari TNI Angkatan Laut (AL). Samsul merupakan anak petani asal Dusun Tutup Desa Sidodowo, Lamongan, Jawa Timur.

Seperti dikutip Liputan6.com, pria kelahiran Lamongan, 29 April 1994 itu menyatakan dirinya sama sekali tidak menyangka bisa menyabet gelar sebagai lulusan terbaik di angkatannya.

"Saya awalnya tidak menyangka dan saya kaget ketika dianugerahi lulusan terbaik. Karena saya awalnya tidak menargetkan hal tersebut," ujar dia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Pemilik pangkat Letnan Dua ini mengaku, untuk bisa masuk ke Akademi AL, dirinya harus melewati perjuangan yang keras. Sempat gagal tes Akademi AL pada 2012, tidak membuatnya patah arang. Pada tahun berikutnya, dia mencoba lagi peruntungannya hingga berhasil masuk dan lulus sebagai yang terbaik. 

"Saya daftar dua kali, pertama di 2012 tapi saya gagal. Kemudian saya daftar lagi di 2013 dan alhamdulillah saya masuk," kata Samsul.

Ketika berhasil masuk Akademi, Samsul pun sempat merasa minder dengan teman-teman seangkatannya. Sebagai anak petani, dia harus bergaul dan belajar bersama teman-temannya yang berbeda latar belakang. Bahkan, ada juga teman seangkatannya yang merupakan anak pejabat di TNI AL.

"Pernah merasa minder, merasa berkecil hati melihat teman-teman saya yang background-nya ada dari keluarga pejabat di TNI Angkatan Laut," kata Samsul. 

Namun demikian, bila rasa minder itu muncul, ia berupaya memotivasi dirinya sendiri untuk tetap semangat menempuh pendidikan. Tak hanya itu, motivasi juga ia dapatkan dari orang-orang terdekatnya.

"Dengan dorongan dan motivasi dari orang tua saya, keluarga, dan teman-teman saya, masalah itu bisa saya hadapi dan saya niatkan untuk menjadi pendidikan dengan baik," Samsul menandaskan.

Dari Office Boy Jadi Super Boy

Sebelum menjadi seorang perwira, remaja yang akrab disapa Samsul ini dulu sempat bekerja menjadi office boy di Markas Besar TNI AL di Surabaya, Jawa Timur. 


Siswa lulusan SMAN I Babat, Lamongan, ini mengaku banyak belajar beragam yang berhubungan dengan dunia TNI selama bekerja di sana. 
 
"Pertama saya pernah jadi office boy di Mabes AL selama 10 bulan. Pada saat itu saya berpikir saya bisa memanfaatkan fasilitas di sana. Olahraga, kemudian belajar PBB atau baris berbaris sehingga ini bisa menjadi modal saya masuk ke TNI AL," ujar Samsul di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7) seperti dikutip Kumparan.com.
 
Samsul mengatakan, dukungan penuh dari sang kakak yang merupakan bintara di AL, adalah salah satu hal yang memotivasi cita-citanya menjadi seorang perwira.
 
"Dia (kakak) selalu memberikan saran, kemudian motivasi, agar saya bisa masuk Taruna Akademi Angkatan Laut. Kemudian, setelah itu saya dibina dan dilatih oleh kakak saya. Dia juga menyiapkan saya sehingga pada saat pendaftaran saya bisa semaksimal mungkin," jelas Samsul.
 
Proses pembelajaran yang juga tak mudah selama menempuh pendidikan Akademi Angkatan Laut, kata Samsul, terbayar dengan kebahagiaan dan kebanggaannya menerima penghargaan Adhi Makayasa hari ini. 
 
"Saya merasa sangat bangga kemudian ini adalah sangat spesial bagi perwira 2017, karena sebelumnya pelantikan dilaksanakan di Istana Merdeka yaitu terakhir tahun 2003," ucap Samsul.
 
"Dan sekarang mulai lagi tahun 2017. Alhamdulillah kami perwira angkatan 2017 TNI-Polri dilantikan Presiden di Istana Merdeka. Tak mudah saat saya masuk Taruna AAL dan kemudian menjadi peraih Adhi Makayasa. Memang banyak pengalaman," imbuhnya. (*)