Halal Bihalal Ikatan Korps Perwira Pelayaran Indonesia. -->

Iklan Semua Halaman

Halal Bihalal Ikatan Korps Perwira Pelayaran Indonesia.

15 Juli 2017
Jakarta 14 Juli 2014, eMaritim.com


Acara Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Ikatan Korps Perwira Pelayaran Niaga Indonesia malam ini (14/07) berlangsung sangat berbeda dari umumnya acara sejenis. 

Mengambil tema Berita Baik Tentang Profesi Maritim, acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur dalam dunia pendidikan,  ikatan profesi dan ikatan alumni sekolah pelayaran.
Dalam paparan yang di sampaikan oleh Capt. Dwiyono Suyono selaku Ketua IKPPNI, tersirat akan pentingnya Organisasi Profesi Perwira Pelayaran Niaga yang bersifat lintas Alumni dan lintas tingkatan Perwira dalam industri Pelayaran di Indonesia dan dunia. 

Hal menarik yang dipaparkan adalah tentang Kode Etik Perwira. Dalam setiap organisasi profesi,  Kode Etik adalah hal mutlak yang bisa dipakai sebagai pegangan dalam menjalankan tugas serta menjadi patokan dalam hal yang berkaitan dengan hukum (pelayaran).  Ringkasan dari 4 pilar kode etik IKPPNI tersebut adalah : Agung,  Tulus, Ksatria, Prima.


Dihadiri oleh para sepuh di dunia maritim Indonesia,  diantaranya Capt Mek Wibowo,  Capt Arthur Warokka,  Capt Ferry Luntungan dan lainnya. Seminar ini juga mengundang dan dihadiri oleh Ketua KPI Capt Hasudungan Tambunan,  Capt Anthoni PUKET, 1 STIP,  Capt Anugrah dari BPSDM, Ketua Ikatan Alumni Akpelni,  Djadayat,  Stimar,  Direktur Stimar Capt Albert Lapian, serta Ibu Tuti Direktur Polimarin Semarang.

Capt Arthur Warokka dalam sambutannya mengajak semua hadirin untuk kembali menggapai kejayaan maritim seperti jaman keemasan DJASAGETRI alias Djakarta Lloyd,  Samudra Indonesia,  Gesuri Lloyd dan Trikora Lloyd. Masa dimana bendera merah putih bukan hanya ada di paspor Pelaut, ataupun kebangsaan sang Pelaut. Tetapi dikibarkan di kapal kapal niaga yang berlayar keliling dunia.



Kesadaran Para Perwira Pelayaran Niaga atas penting nya kebersamaan dalam wadah profesi sudah tidak bisa ditawar lagi. Jangan sampai Para Perwira masih bingung menjawab jika ditanya apa profesi mereka?  Karena jawaban yang benar adalah Perwira Pelayaran Niaga yang tugas utamanya sebagai Tenaga Ahli Manajemen Keselamatan Pelayaran. Sejalan dengan itu, survey yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan menyebutkan bahwa Indonesia tidak kekurangan Perwira Pelayaran Niaga,  tetapi Indonesia wajib meningkatkan kualitas mereka agar bisa bersaing di Pelayaran Niaga Dunia dan mengembalikan kejayaan sang Kakek Moyang yang seorang Pelaut. Jayalah Perwira! (zah)