Kondisi Dermaga Binalawan memprihatinkan }Ist |
Nunukan,
eMaritim.com – Dermaga Binalawan merupakan salah satu dermaga yang
menghubungkan masyarakat di Nunukan ke Pulau Sebatik, Kalimantan Utara. Namun,
kini kondisi Dermaga Binalawan cukup memprihatinkan. Kondisi jembatan yang
berada di Kecamatan Sebatik Barat ini rusak.
Aktifis
Pemuda Sebatik, Ismail menjelaskan, kondisi dermaga yang setiap harinya dilalui
ratusan kendaraan dan penumpang kondisinya sudah sangat tidak layak untuk
dilalui dan sudah membahayakan bagi penggunanya. Ia menjelaskan, sejak dibangun
2013 lalu, jembatan terapung Binalawan hingga saat ini baru satu kali dilakukan
perbaikan yakni pada tahun 2015 lalu. Agar aktivitas masyarakat tetap berjalan,
juragan perahu di Binalawan dibantu masyarakat sekitar melakukan perbaikan
secara swadaya.
“Kerusakan
tangga, tidak ada pagar pengaman, pelampung bocor, dan tiang penahan pelampung
hanya satu yang berfungsi,” ujar Ismail seperti dikutip prokal, Senin (21/8).
Menurutnya,
Dermaga Binalawan merupakan salah satu dermaga pintu masuk para elit politik,
pejabat termasuk tamu-tamu dari senayan. Bahkan, baru-baru ini Menteri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo
melalui dermaga tersebut.
“Kondisi
sudah rusak ditambah ombak sehingga tangga jatuh dan tidak bisa digunakan lagi.
Namun, tadi malam (Jumat, Red.) sudah diperbaiki secara swadaya masyarakat,”
ungkapnya.
Lebih lanjut
dikatakan Ismail, pengerjaan jembatan molor oleh pelaksana proyek karena pada papan
pengerjaan kegiatan telah terpasang mengenai waktu pengerjaan yakni di mulai
sejak 31 Mei 2017 lalu dengan nilai
anggaran kegiatan sebesar Rp 2,8 miliar yang anggarannya bersumber dari Dana
Alokasi Khusus (DAK) Aparmasi Bidang Transportasi dengan waktu pengerjaan
selama 150 hari.
“Dari papan
informasi pelaksanaan dana awal 2,8 miliar namun berdasarkan informasi
berkurang hingga Rp 2,2 miliar. Entah ada apa, masyarakat juga bingung tidak
ada kepastian,” tanyanya.
Kepala Dinas
Perhubungan (Dishub) Abdi Juhari mengatakan, pengerjaan Dermaga binalawan bakal
segera dilakukan. Sebab, untuk material yang dibutuhkan merupakan bahan
pabrikan yang harus dipesan terlebih dahulu.
“Segera
dikerjakan, jenis material pabrikan dan segera datang untuk melakukan
pengerjaan,” jelasnya ketika dikonfirmasi pewarta.
Ketika
ditanyai terkait nilai kontrak Rp 2,8 miliar menjadi Rp 2,2 miliar pihaknya
membantah. Menurutnya, tidak ada pengurangan masih sesuai dengan anggaran.
“Masih
begitu tidak ada pengurangan,” pungkasnya. (*)