NKRI, Negara Maritim Tanpa Rumpun Ilmu Maritim. -->

Iklan Semua Halaman

NKRI, Negara Maritim Tanpa Rumpun Ilmu Maritim.

27 Agustus 2017
Jakarta 27 Agustus 2017, eMaritim.com


Dalam rangka sosialisasi pemahaman arti Rumpun Ilmu Maritim kepada Perwira Pelayaran Niaga di seluruh Indonesia, Ketua Ikatan Korps Perwira Pelayaran Niaga Capt. Dwiyono Suyono melakukan safari ke Makassar baru baru ini.

Tidak banyak dipahami, bahwa Rumpun Ilmu Maritim masih belum dikenal di Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) sampai saat ini.  Ini memicu sulitnya seorang Perwira Pelayaran Niaga untuk bersekolah mengambil pendidikan lanjutan dalam koridor rumpun ilmu maritim atau dalam hal kesetaraan.

Sejauh ini bidang ilmu yang ada di Sekolah Pelayaran hanyalah jurusan Nautika, Teknika dan Tata Laksana Kapal.

Safari yang dilakukan Capt. Dwiyono adalah sebagai bentuk tanggung jawab moral pengabdian Tri Darma dari Perguruan tinggi untuk komunitas Perwira Pelayaran Niaga di Indonesia.

Hal ini secara konsisten terus dilakukan oleh Ikatan Korps Perwir Pelayaran Niaga Indonesia di sekolah sekolah Pelayaran sebagai bentuk kepedulian atas kecintaanya terhadap NKRI, khususnya bidang maritim. Dan hal yang harus dicatat adalah, segala urusan untuk maksud tersebut tidak dibiayai oleh siapapun alias swadaya.  Ironisnya di saat yang bersamaan dimana mereka sedang melakukan safari tentang penting nya arti dunia pendidikan Maritim, Direktur Jenderal Perhubungan Laut malah tertangkap Operasi Pungli KPK.

Di Makassar, Capt Dwiyono mempresentasikan 3 hal fundamental dunia Perwira Pelayaran Niaga Indonesia, yaitu:

1. Belum adanya rumpun ilmu maritim di negara maritom NKRI

2. Keberadaan Organisasi Profesi sebagai wadah komunitas profesi tenaga ahli dengan latar belakang pendidikan tinggi dikaitkan dengan undang undang.

3. Perlunya Kode Etik Profesi.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar mengajak para Perwira Siswa untuk mendengarkan paparan yang diberikan oleh Ketua IKPPNI.(jan)