Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi |
Pelaksana Tugas Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan, saat ditemui di Jakarta pada Sabtu
(9/9) menerangkan, kota pertama yang akan dikunjungi Menhub adalah Rote, Nusa
Tenggara Timur. “Kota pertama yang akan dikunjungi Menhub pada Minggu pagi
adalah Rote di NTT. Di sana, Menhub akan meninjau fasilitas Pelabuhan Pelni
Rote Ndao dan meninjau fasilitas Bandara Lekunik,” terang Hengki.
Setelah itu, Menhub menuju ke Waingapu, Nusa Tenggara
Timur untuk meninjau fasilitas pelabuhan dan bandara. “Dari Rote, Menhub dan
rombongan lepas landas ke Waingapu. Di sana, Menhub akan meninjau fasilitas
Pelabuhan Waingapu dalam rangka penjajakan KSO (Kerja Sama Operasi) antara
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Waingapu dengan Pelindo III
dan meninjau fasilitas Bandara Int’l Umbu Mehang Kunda,” ujar Hengki.
Kota terakhir yang dikunjungi Menhub adalah Bima, Nusa
Tenggara Barat. “Menhub melanjutkan kunjungan kerja ke Bima. Di sana, Menhub akan
menjadi pembicara dalam Kuliah Umum di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima,” ujar Hengki.
Lebih lanjut Hengki menjelaskan bahwa Menhub akan
menyaksikan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kantor Kesyahbandaran dan
Otoritas Pelabuhan Bima, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan PT. Pelabuhan
Indonesia III (Persero) tentang Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara
(BMN) di Pelabuhan Bima. Hengki menyebutkan, di sana Menhub akan meminta
Pelindo III untuk memberikan peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa apabila
Pelabuhan Bima dikerjasamakan dengan Pelindo III.
“Maksud Kesepakatan Bersama tersebut juga sebagai dasar
kesepakatan dalam pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) pada fasilitas
pelabuhan yang dibangun dengan menggunakan anggaran APBN, dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas pemeliharaan dan efisiensi pengusahaan pemanfaatan Barang
Milik Negara (BMN) pada fasilitas pelabuhan yang dibangun APBN dan meningkatkan
pelayanan jasa kepelabuhanan kepada pemakai jasa di Pelabuhan Bima,” lanjut
Hengki.
Hengki menambahkan, kunjungan kerja Menhub di Bima akan
ditutup dengan peninjauan fasilitas Bandara. “Kunjungan kerja Menhub akan
ditutup dengan peninjauan fasilitas Bandara Sultan Muhammad Salahudin di Bima,”
tutup Hengki.(*)